TANJUNG, kontrasonline.com – Pemerintah kabupaten Tabalong kembali menerima insentif fiskal dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Kali ini kabupaten berjuluk Bumi Saraba Kawa menerima insentif fiskal kinerja tahun berjalan periode ke 3 untuk pengendalian inflasi daerah sebesar Rp 9,4 miliar.
Insentif tersebut secara simbolis langsung diserahkan Menkeu RI, Sri Mulyani kepada Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (06/11).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tabalong, Husin Ansari membenarkan hal tersebut.
“Alhamdulillah Tabalong mendapatkan insentif fiskal kinerja tahun berjalan periode ke 3 untuk inflasi sebesar Rp 9 miliar lebih” ucapnya, Senin (3/11).
Sementara itu, Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani pun merasa bersyukur dengan diterimanya dana insentif fiskal tersebut.
“Alhamdulillah pengendalian inflasi Tabalong tetap menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia” ucapnya.
Anang menuturkan pemberian insentif ini merupakan sebuah pengakuan dari pemerintah pusat terhadap kinerja dalam pengendalian inflasi.
“Ini sebuah pengakuan dari pemerintah pusat tentang apa yang dikerjakan oleh kita semua” tuturnya.
Ia mengatakan dalam pengendalian inflasi di Tabalong bukan sesuatu yang mudah seiring dengan adanya kenaikan beberapa bahan pokok.
Maka itu, dalam pengendalian inflasi daerah dibutuhkan kerja lebih keras dan dukungan semua stakeholder.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Tabalong telah menerima insentif fiskal terkait pengendalian inflasi periode kedua sebesar Rp 9,2 miliar.
Tak hanya itu, baru-baru tadi juga Tabalong “diguyur” Insentif fiskal total Rp 11,3 miliar dari Kemenkeu karena berhasil menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Dimana untuk penurunan kemiskinan ekstrem nilainya Rp 5,5 miliar, sementara untuk penurunan angka stunting nilainya Rp 5,8 miliar. (Can)