TANJUNG, kontrasonline.com – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah kabupaten Tabalong untuk mengendalikan inflasi daerah.
Melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Tabalong sejumlah program terus digenjot agar inflasi daerah terkendali.
Pasar murah hingga Ojek Jual Sayur Ikan dan Sembako Kawal Inflasi (Julak Wasi) menjadi adalan Pemkab dalam pengendalian inflasi daerah.
Kepala DKUPP Tabalong, Syam’ani menuturkan beberapa program yang ada di dinasnya berjalan dengan baik.
“Beberapa kegiatan kami laksanakan dalam upaya pengendalian inflasi ini seperti pelaksanaan pasar murah yang kita laksanakan rutin baik bekerjasama dengan TPID provinsi maupun yang kita laksanakan secara mandiri” tuturnya kepada kontrasonline.com saat ditemui diruang kerjanya, baru-baru tadi.
Syam’ani menyebutkan tak hanya wilayah perkotaan, pasar murah juga merambah hingga ke desa.
“Kita juga melaksanakan pasar murah di daerah-daerah yang selama ini sulit kita jangkau seperti Hegarmanah serta Dambung Raya” sebutnya.
Ia pun menerangkan program Julak Wasi juga salah satu “ujung tombak” dalam pengendalian inflasi daerah di Tabalong.
“Setelah launching tahap dua kemarin Alhamdulillah sudah bisa menjangkau hampir seluruh kecamatan, tetapi karena memang jumlahnya masih terbatas hanya 145 jadi belum bisa menjangkau keseluruhan pelosok desa. Namun kami menargetkan untuk Julak Wasi ini kedepannya bisa menjangkau seluruh wilayah Tabalong” terangnya.
Selain pasat murah dan Julak Wasi, pihaknya juga melaksanakan kegiatan pemantauan rutin harga-harga bahan pokok di pasar.
“Dalam seminggu ada tiga kali jajaran kami turun ke pasar untuk melakukan pemantauan harga sebagai bentuk antisipasi kita terhadap gejolak kenaikan harga. Kalau misalkan ada kenaikan harga itu segara akan kita lakukan upaya-upaya untuk pengendalian” bebernya.
Syam’ani menyampaikan tak hanya itu, pihaknya secara berkala melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengecekan ketersediaan stok barang terutama sembako ke gudang-gudang distributor.
“Alhamdulillah dari hasil pemantauan kami ke gudang-gudang distributor, saat ini untuk bahan sembako aman dan harga-harga tidak ada kenaikan terlalu tinggi” ujarnya.
Terkait pengendalian inflasi, DKUPP Tabalong juga melaksanakan kegiatan koordinasi dengan produsen bahan pangan baik dari pertanian maupun peternakan.
“Ini dalam rangka kita memantau dan mengetahui ketersediaannya. Saat ini memang kondisinya lagi musim El Nino jadi perlu perhatian, supaya kita bisa lakukan upaya antisipasi sekiranya stok aman” ucapnya.
Syam’ani mengatakan untuk saat ini angka inflasi di kabupaten Tabalong masih terkendali dan masih berada di 10 besar se-Indonesia.
“Alhamdulillah masih di 10 besar dan berada di urutan 8 dengan angka inflasi 2,12 year on year” katanya. (Can)