TANJUNG, kontrasonline.com – Puluhan pekerja lapangan PLN menjalani tes urine di BNNK Tabalong, Rabu (1/11).
Secara bergantian para pekerja tersebut masuk ke toilet untuk mengambil sampel urine setelahnya dites.
Kepala BNNK Tabalong, AKBP H Tukiman menyampaikan tes urine ini merupakan upaya deteksi dini.
“Alhamdulillah dari 42 orang yang kita lakukan tes urine, hasilnya non reaktif. Jadi tidak ada pengguna narkoba” ujarnya kepada kontrasonline.com.
Ia menerangkan kegiatan ini merupakan kerjasama PLN untuk menindaklanjuti rencana aksi Nasional P4GN di kabupaten Tabalong.
“Pertama melakukan sosialisasi kepada karyawan PLN, bagaimana kita menguatkan untuk bisa menjadi penggiat dan pelopor di PLN untuk bebas dari narkoba” terangnya.
“Kedua kita lakukan deteksi dini, kita lakukan tes urine bagaimana melihat sejauh mana komitmen masing-masing karyawan PLN itu bisa bebas dari narkoba” timpalnya.
Ia pun berharap kerjasama yang terjalin ini bisa berkelanjutan.
“Harapan kita berkelanjutan untuk kerjasamanya untuk membangun sinergitas bersama-sama menggelorakan pencegahan pemberantasan peredaran gelap narkoba” harap Tukiman.
Tukiman mengatakan untuk deteksi dini juga telah pihaknya lakukan dibeberapa instansi.
“Deteksi dini juga kita lakukan di instansi lain, sudah ada kita progreskan di tahun 2023 dengan tim terpadu di Tabalong untuk sinergi sama-sama melakukan deteksi dini di instansi maupun perusahaan” katanya.
Sementara itu, Manajer PLNT area Barabai, Heri Susanto mengapresiasi kerjasama dan fasilitas yang diberikan BNNK Tabalong.
“Alhamdulillah tadi sudah menerima hasilnya non reaktif” ucapnya.
Heri pun menuturkan pihaknya juga kedepan akan melakukan pengawasan terhadap karyawannya terkait P4GN.
“Kami akan selalu bekerjasama dengan pihak BNN untuk kedepannya. Insha Allah akan rutin (deteksi dini) jadi kita akan pastikan kawan-kawan sehat dan tidak ada menggunakan narkoba” tuturnya.
Adapun, Manajer PT Paguntaka Cahaya Nusantara (salah satu anak perusahaan PLN), Maulana Rizwan Muttaqin menjelaskan jumlah karyawan pihaknya di Kalsel dan Kalteng sekitar 3.400 orang.
“Saat ini sudah ada 42 petugas sudah dites urine Alhamdulillah non reaktif, untuk selanjutnya kami laksanakan secara bertahap dan akan dilaksanakan secara acak dan tidak terjadwal, harapannya hasilnya semua non reaktif” jelasnya.
“Kita tetap berkomitmen untuk menjaga dan memberikan pengawasan masif terhadap tenaga kerja kami dilapangan” pungkasnya. (Can)