TANJUNG, kontrasonline.com – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong memiliki cara sendiri membuat generasi mudanya semakin akrab dan saling mengenal meskipun tempat tinggalnya berjauhan.
Secara periodik mereka menggelar camping di alam terbuka dengan aneka acara dan game.
Kali ini mereka menggelar “super camp” di objek wisata Riam Bidadari kecamatan Muara Uya pada Sabtu malam (14/10).
Mendirikan tenda utama dikelilingi puluhan Tent terlihat wajah ceria dan candaan khas anak muda mewarnai kegiatan yang digagas bidang pemuda LDII Tabalong.
Di tenda utama itu mereka memainkan banyak game kecil dan talkshow yang diikuti peserta datang dari PC dan PAC LDII se Tabalong.
“Acara juga kami isi dengan talk show yang menghadirkan Tim Perkawinan dan Keluarga Bahagia, berbagi pengalaman untuk anak muda menemukan jodohnya” ucap Ali Saefudin ketua panitia.
Kegiatan yang mereka namai Super Camp itu menjadi agenda rutin yang digelar setahun dua kali.
“Kegiatan ini juga sebagai wadah mereka saling mengenal sehingga terhindar dari pergaulan bebas lawan jenis, kita mengajak remaja saling mempererat silaturahim mudah mudahan dengan berkumpulnya muda mudi menumbuhkan rasa cinta satu sama lain” ungkap Ali.
Acara diakhiri pukul 22.00 wita dengan diisi nasehat dari dewan pembina LDII Tabalong, H. Suprianto, S.AP sebelum masing masing peserta tidur di tentnya.
Muda mudi LDII diminta meningkatkan semangatnya dalam beribadah kepada Allah SWT.
H. Suprianto juga mengajak remaja rajin melaksanakan sholat hajat agar diberikan kelancaran urusannya dan barokah maka perlu sering-sering bermunajah kepada Allah.
“Pemuda dan pemudi harus sering sholat hajat, karena semakin bertambah usia, kebutuhan hidup semakin tinggi, dan urusan semakin banyak” paparnya.
Ia juga mengajak mumpung lagi kumpul seperti ini untuk perbanyak akrab dengan teman-teman yang lainnya.
“Yang laki-laki kenal dengan yang perempuan, dan sebaliknya, untuk membangun koneksi dan mempererat keakraban dan tali silahturrahim” tutupnya.
Keesokan harinya dilanjutkan dengan menikmati keindahan objek wisata Riam Bidadari dengan latar belakang pemandangan gunung Meratus.
Dawud salah seorang peserta super camp merasa senang dan menginginkan kembali dapat mengikuti acaranya.
“Acaranya santai tapi materinya berbobot dan kita menjadi lebih saling mengenal dan lebih akrab lagi” ujarnya.
Ia berharap tidak sampai waktu yang lama pengurus bisa kembali menggelarnya dengan peserta yang lebih banyak bisa hadir. (rel)