TANJUNG, kontrasonline.com – Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani mengingatkan jajarannya agar menjaga netralitas pada Pemilu dan Pilkada mendatang.
Hal tersebut Ia sampaikan saat membuka sosialisasi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 di Pendopo Bersinar Pembataan, Selasa (19/8).
“Pertama yang saya ingatkan kepada kita semua adalah tentang netralitas, kenapa ini jadi fokus perhatian dari penyelenggara pemilu karena memang setelah dilakukan penelitian dan kajian kalau TNI Polri dan ASN kalau tidak netral terjadi kegaduhan luar biasa pada pemilihan ini” ujarnya.
Anang menyebutkan apalagi hal tersebut terjadi saat kemajuan teknologi sekarang.
“Saya mengingatkan kita semua agar betul-betul menjunjung tinggi prinsip netralitas” sebutnya.
“Saya harap ini menjadi perhatian karena akibatnya fatal sampai ke pemberhentian” timpalnya.
Selain netralitas, Ia juga ingin dalam kontestasi Pemilu dan Pilkada mendatang tingkat partisipasi di Tabalong meningkat.
“Tingkat partisipasi kita di tahun 2019 hanya 80 persen, jadi mohon bantuan agar tingkat partisipasi 2024 bisa mencapai angka 90 persen” pintanya.
Ia pun mengatakan agar jajarannya hingga tingkat desa bisa menyebarluaskan tentang Pemilu sudah dekat agar partisipasi masyarakat bisa meningkat.
“Melalui inilah akhirnya masyarakat itu mengetahui. Nanti kita minta majelis ulama dan kementerian agama agar materi ini dimasukkan dalam bagian dari khutbah” kata Anang.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Tabalong, Achmad Rahadian Noor menuturkan sosialisasi ini dilakukan serentak di kecamatan wilayah Tabalong.
“Maksud kegiatan ini memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar cerdas dalam berpolitik guna mewujudkan demokrasi yang baik” tuturnya.
Rahadian mengatakan tujuan kegiatan sendiri untuk menghimbau dan mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024.
“Guna meningkatkan partisipasi pemilih supaya lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya, kemudian menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah baik sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu. Selanjutnya agar masyarakat mengetahui dan memahami tentang mekanisme tahapan Pemilu” katanya.
Diketahui sosialiasi kali ini dihadiri jajaran Forkopimca, kepala KUA, kepala desa dan lurah, BPD, tim penggerak PPK, tokoh masyarakat dan pemuda serta tokoh agama. (Can)