TANJUNG, kontrasonline.com – Mewujudkan masyarakat yang mencintai lingkungan perlu dibangun melalui sekolah.
Pernyataan tersebut dilontarkan Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani dihadapan para peserta kegiatan sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) di gedung pusat informasi pembangunan, Kamis (25/5).
“Saya mengingatkan semua, kita harus bangun ini mulai lingkungan sekolah” ujarnya.
Anang menyebutkan upaya melestarikan lingkungan hidup sendiri terkait langsung dengan tingkat peradaban.
“Kalau suatu daerah lingkungannya tidak dijaga maka tingkat peradaban bisa dikatakan rendah” sebutnya.
Ia menyampaikan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah merupakan pengembangan dari program Adiwiyata.
“Adiwiyata kita sudah bagus ada yang tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten, tetapi jangan sampai disitu saja” ucapnya.
Ia pun mengatakan sosialisasi tentang hal terkait dengan lingkungan hidup harus terus dilakukan.
“Tidak bisa kita lakukan sekali, berlaku seumur hidup sehingga saya memandang penting kegiatan ini” kata Anang.
Sementara itu, Sekertaris DLH Tabalong, Fairuji menerangkan ada sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi kali ini.
“Peserta adalah tim pembina gerakan PBLHS Tabalong, tim penilai Adiwiyata Tabalong, sekolah Adiwiyata se-Tabalong dan calon Sekolah Adiwiyata mandiri Nasional, Provinsi dan Kabupaten tahun 2023” terangnya.
Ia menjelaskan Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS.
“Untuk memperoleh penghargaan Adiwiyata ini sekolah terlebih dulu diusulkan sebagai calon sekolah adiwiyata” jelasnya.
Ia pun membeberkan hingga tahun 2022 tadi di kabupaten Tabalong terdata ada 54 sekolah Adiwiyata.
“Statusnya yaitu satu sekolah adiwiyata mandiri, 15 sekolah adiwiyata nasional, 24 sekolah adiwiyata provinsi, dan 14 sekolah adiwiyata kabupaten” bebernya.
Ia mengatakan di tahun 2023 ada beberapa calon sekolah adiwiyata yang sudah diusulkan
“Antara lain satu sekolah adiwiyata mandiri, 12 calon adiwiyata nasional, 3 sekolah calon adiwiyata provinsi dan dua sekolah calon adiwiyata kabupaten” pungkasnya. (Can)