TANJUNG, kontrasonline.com – Memudahkan pengumpulan Zakat, Infaq dan Sadaqah, Baznas menggelar Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se Tabalong.
Rapat Koordinasi kali ini mengusung tema Peran UPZ dalam rangka optimalisasi pengumpulan dan penyaluran zakat.
Ketua Baznas Tabalong H. Mardani menyampaikan UPZ membantu tugas dalam mengumpulkan zakat.
“Pembentukan unit ini merupakan amanah Undang-Undang, bukan semata keinginan Baznas dan dibentuk secara berjenjang” ujarnya saat memberi sambutan, Selasa (31/1) di Pendopo Bersinar.
Mardani mengatakan UPZ memudahkan wajib zakat untuk menunaikan kewajibannya tanpa harus mendatangi kantor Baznas” bebernya.
Ia menuturkan UPZ diprioritaskan juga pada organisasi perangkat daerah maupun instansi vertikel.
“Rakor ini akan dilaksanakan setiap tahun. Kesadaran membayar zakat harus dijadikan gerakan, sehingga perlu melibatkan orang banyak” tegasnya.
Ketua Baznas Kalsel Hilhamsyah menyatakan Baznas merupakan perantara pengelolaan Zakat, Infaq maupun Sadaqah.
“Dana yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk program baik untuk kegiatan pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun kemanusiaan” jelasnya.
Terpisah, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani menegaskan bahwa Baznas bukan organisasi biasa, tapi merupaka lembaga pemerintah non struktural.
Anang menuturkan jumlah warga miskin di Tabalong tahun 2022 sekitar 5,87 persen dan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“Ini (warga miskin) yang jadi objek bantuan Baznas. Bantuan jangan salah sasaran” tandasnya.
Ia juga meminta Baznas mempunyai peran konstruktif untuk menekan angka kemiskinan di Tabalong.
“Pengelola UPZ sudah bekerja cukup baik, tapi jangan berpuas diri, perjuangan masih panjang dan capai target lebih baik lagi” imbuhnya.
Anang juga berharap kolaborasi antara Baznas Tabalong dan Kalsel bisa terus ditingkatkan sehingga menjadi unggulan dan kebanggaan.
“Ini kerja berat dan butuh dukungan semuanya” pungkas Anang. (Boel)