TANJUNG, kontrasonline.com – Keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Bumi Saraba Kawa belum sebanyak daerah lain di Republik ini.
Meskipun keberadaan perusahaan besar di Tabalong cukup banyak ternyata tidak semuanya ada mempekerjakan TKA.
Kepala bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong, M. Hatta, S.Ag menyampaikan saat ini ada puluhan TKA yang bekerja di Tabalong.
“Totalnya ada 60 TKA, terbanyak di PT. Conch yakni 52 orang” bebernya pada kontrasonline.com, Selasa(24/1) siang.
Ia menambahkan pekerja asing di pabrik tersebut bekerja sebagai teknisi.
“TKA di Conch sifatnya sebagai tenaga Profesional, bukan Non Skill. Mereka juga didampingi tenaga kerja lokal sehingga ada transfer informasi dan keterampilan” ujarnya.
Selain itu TKA juga terdapat di PT. Tanjung Power Indonesia (TPI).
“Di TPI jumlahnya 4 orang, di HN Global sebagai subkontaktor (subkon) TPI ada 1 orang dan Sungai Samudera subkonnya PT. Conch ada 3 orangp” jelasnya.
“Kalau di PT. Adaro sini malah tidak ada” timpalnya.
Hatta juga menyampaikan saban tahun pihaknya bersama Keimigrasian melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran izin TKA.
“Kami bersama pihak Imigrasi turun kelapangan memastikan kebenaran izin TKA. Saat datang (keperusahaan), mereka yang sedang bekerja kita panggil secara acak untuk melihat dan mengetahui benar tidak ijin pasportnya” terangnya.
PANTAU TKA DI SERADANG
Mengantisipasi agar kejadian kerusuhan TKA dengan Pekerja Lokal di daerah lain tidak terjadi di Tabalong, Disnaker juga turun melihat kondisi dilapangan.
“Beberapa hari yang lalu kami turun ke PT. Conch untuk memastikan kondisi disana, jangan sampai kejadian seperti di Morowali merembet juga ke tempat kita” ungkap Hatta.
Ia menyampaikan pihaknya juga menanyakan bagaimana hubungan TKA dan pekerja lokal pada perusahaan.
“Semuanya aman dan tertib, persaudaraan antar pekerja dijalin melalui event ataupun lomba serta makan bersama” pungkasnya. (Boel)