TANJUNG, kontrasonline.com – Menghadapi tahun 2023, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tabalong akan berupaya meningkatkan sektor pariwisata didaerahnya.
Peningkatan ini akan dilaksanakan melalui pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di semua tempat objek wisata.
Kabid Pariwisata Disporapar Tabalong, Lilis Marta Diana menuturkan pengembangan ekraf sudah mulai berjalan sejak tahun lalu.
“Tahun ini akan dilaksanakan program serupa, jadi tiap Pokdarwis kita minta ekonomi kreatifnya jalan” tuturnya kepada kontrasonline.com, baru-baru ini.
Lilis menyebutkan ekraf yang dikembangkan Pokdarwis ini yaitu bisa makanan atau kerajinan khas wisatanya.
“Kami ingin setiap tempat wisata memiliki makanan khas serta cindera mata atau kesenian khas masing-masing” sebutnya.
Ia menerangkan selain ekraf, peningkatan pariwisata baik fasilitas dan pengelolaan bisa terus dikembangkan.
“Agar tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang, sehingga tingginya pengunjung wisata maka pendapatan dari objek wisata itu bisa meningkat khususnya yang dikelola oleh Pokdarwis atau Bumdes” terangnya.
Ia mengatakan ada beberapa wisata unggulan yang ada di Kabupaten Tabalong sering menjadi tujuan wisatawan.
“Diantaranya seperti makam Syekh Nafis, masjid Pusaka Banua Lawas, taman menanti Laburan, taman Bunga Poska, gua Liang Tapah, air terjun Lano serta taman Burung Hutan Kota” kata Lilis.
Sementara itu, Kadisporapar Tabalong, Abdul Halim menyampaikan sejumlah upaya peningkatan pariwisata di Tabalong akan dilaksanakan pada tahun 2023.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan wisata yang dimiliki daerah, baik itu religi, alam, budaya dan wisata lainnya” ucapnya.
Halim mengatakan dalam peningkatan ini pihaknya juga akan berkordinasi dengan stakeholder lainnya.
“Kita kedepan akan menjalin terus koordinasi dengan stakeholder lain agat meminimalisir penggunaan APBD untuk pengembangan, serta kita mencari pihak ketiga untuk kerjasama pengelolaan” pungkasnya. (Can)