TANJUNG, kontrasonline.com – Puluhan lanting diterjunkan ke sungai Tabalong, Minggu (24/12).
Lanting yang berisi empat orang tersebut akan menyisiri sungai Tabalong dari kelurahan Sulingan hingga desa Ampukung kecamatan Kelua dalam rangka membersihkan sampah di kegiatan Balarut Maharagu Sungai (Bamasung) ke-4.
Lomba peduli lingkungan tersebut terpantau menjadi tontonan dimana saat peserta melewati jembatan Sulingan masyarakat antusias melihat aksi mereka.
Ketua Pelaksana Bamasung 4, Husin Nafarin menuturkan Kegiatan bamasung ini merupakan kegiatan continue yang dilaksanakan tiap tahunnya.
“Ini kegiatan dalam rangkaian HUT Tabalong. Dalam kegiatan ini banyak diikuti peserta, ada sekitar 21 lanting terdiri dari teman-teman UPBS, instansi pemerintah, masyarakat dan organisasi pencinta alam” tuturnya kepada kontrasonline.com.
Husin menyampaikan tak hanya dari Tabalong, kegiatan tersebut juga diikuti peserta dari daerah lain.
“Ada dari Banjarmasin yang ikut kegiatan ini, mereka Mapala Green Justice dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA)” ujarnya.
Dalam kegiatan kali ini, peserta akan menempuh perjalanan sekitar 31 kilometer.
“Jarak yang ditempuh untuk etape pertama 24 kilometer, sedangkan etape kedua 7 kilometer jadi total 31 kilo. Start di kelurahan sulingan sampai ke desa Manduin kecamatan Muara Harus untuk etape pertama, untuk etape kedua dari desa Manduin menuju Ampukung kecamatan Kelua” bebernya.
Ia menyebutkan selama kegiatan panitia akan menilai kategori yang dilombakan.
“Kategori yang di lombakan, kreasi lanting terbaik, pengumpul sampah terbanyak dan kampanye lingkungan terbaik. Itu akan dinilai oleh panitia selama pelaksanaan kegiatan, setelahnya akan diberikan hadiah berupa trofi, piagam dan uang pembinaan” sebutnya.
Ia menerangkan sebelum lomba dimulai, pihaknya juga melakukan serangkaian kegiatan lingkungan lainnya.
“Hari ini penanaman bibit pohon oleh peserta, perwakilan instansi dan masyarakat dan penebaran benih ikan di sungai” terangnya.
“Di sepanjang etape nanti kita juga melakukan penanaman bibit pohon di bantaran sungai, bibit yang ditanam yang cocok dan rekomendasi untuk lingkungan tersebut, selain itu flying camp di desa Manduin” tandas Husin.
Sementara itu, Sekertaris DLH Tabalong, Haris menyampaikan kegiatan ini merupakan inisiasi dari komunitas Jelajah Tabalong.
“Ini patut di apresiasi dan kita dukung. Kegiatan ini menandakan bahwa tanggung jawab perlindungan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawan pemerintah tapi juga masyarakat dan kelompok masyarakat di Tabalong” ujarnya.
Haris pun atas nama pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan Bamasung tersebut.
“Kami mengharapkan ada kegiatan-kegiatan lain yang dapat mendukung kelestarian lingkungan. Selain melestarikan lingkungan di air, lewat media lain misalnya di pengunungan atau ditempat lain kita laksanakan, kami atas nama pemerintah daerah siap mendukung kegiatan itu” ucapnya.
Terkait kegiatan Bamasung, Ia berpesan dalam kegiatan peserta dapat berperan aktif mengedukasi masyarakat Tabalong dalam menjaga lingkungan.
“Kepada peserta agar dalam kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat di bantaran sungai maupun lainnya dalam memelihara dan melestarikan lingkungan sungai” pungkasnya. (Can)