TANJUNG, kontrasonline.com – Aksi bersih sungai melalui event Balaraut Maharagu Sungai (Bamasung) akan kembali digelar tahun ini.
Kegiatan yang digagas Komunitas Jelajah Tabalong bekerjasama dengan pemerintah daerah itu merupakan kegiatan ke empat kalinya dilaksanakan.
Kali ini rencananya event tersebut dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 24 sampai 25 Desember 2022.
Ketua Pelaksana, Husin Nafarin menuturkan ini merupakan kegiatan salah satu upaya menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan sungai.
“Kegiatan yang dilakukan nanti selain petualangan, ada edukasi, serta menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya memelihara lingkungan di sungai” tuturnya kepada kontrasonline.com saat ditemui di sekertariat Bamasung, Jum’at (16/12).
Husin menyebutkan adapun rangkaian Bamasung IV kali ini diantaranya penanaman bibit pohon, playing camp hingga ajang perlombaan dengan sejumlah kriteria.
“Kriterianya yaitu mengumpulkan sampah terbanyak, lanting terbaik, dan orasi mengkampanyekan aksi bersih sungai. Untuk hadiah ada uang pembinaan, trofi dan piagam penghargaan” sebutnya.
Ia menyampaikan untuk tahun ini pihaknya menargetkan peserta yang mengikuti sebanyak 28 tim melihat kondisi ketersediaan ban dalam untuk dijadikan lanting.
“Satu tim akan kita support empat ban dalam trailer dan satu lanting untuk empat orang yang kita tanggung dua kali makan siang” ucapnya.
“Untuk pendaftaran sudah dibuka sejak kemarin dan akan dibuka sampai H-1 karena nanti ada technical meeting sebelum kegiatan, pendaftaran tanpa biaya atau gratis. Kegiatan ini dibuka untuk umum se-Tabalong tidak menutup kemungkinan kawan-kawan dari luar bisa mendaftar” timpalnya.
Ia menerangkan untuk rute kali ini masih sama dengan sebelumnya dimulai dari titik star di Teluk Dalam, Kelurahan Sulingan Kecamatan Murung Pudak hingga finis di Desa Pudak Setegal Kecamatan Kelua.
“Sepanjang perjalanan peserta akan menanam bibit yang cocok ditanam dipinggir sungai, jadi hari Sabtu itu kita akan bermalam di Desa Manduin Kecamatan Muara Harus, besoknya lagi melanjutkan ke etape kedua menuju finis ke desa Pudak Setegal kecamatan Kelua” terang Husin.
Husin mengatakan tahun sebelumnya pihaknya berhasil mengumpulkan sampah basah sebanyak 1,4 ton dan menargetkan tahun ini lebih dari itu.
“Kita berharap bisa lebih, tapi kalau sedikit Alhamdulillah berarti mulai tidak ada lagi sampah yang kita temukan di sungai. Kita harap semua peserta aktif memungut sampah nantinya” katanya.
Ia pun berharap melalui kegiatan ini pihaknya bisa memberikan edukasi ke masyarakat bahwa pentingnya memelihara sungai.
“Kemudian ada menumbuhkan rasa kesadaran lingkungan bahwa membuang sampah di sungai itu bukan sesuatu yang baik, bagusnya menampung sendiri atau bisa mengelola sampah itu. Semoga sungai yang kita cintai ini lebih asri dan berdaya guna karena fungsi sungai sangat berpengaruh bagi seluruh aspek kehidupan” pungkasnya. (Can)