TANJUNG, kontrasonline.com – Tak hanya angkutan umum biasa, saat ini Dinas Perhubungan kabupaten Tabalong mempunyai angkutan khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas atau difabel.
Angkutan khusus ini menggunakan mobil minibus yang dimodifikasi pada bagian dalamnya sedemikian rupa sehingga ramah bagi penumpang difabel.
Mobil berjenis Grand Max ini memiliki kapasitas untuk tiga penumpang, di baris pertama dua orang dan di baris belakang satu orang. Sedangkan bagian depan digunakan bagi tenaga pembantu atau keluarga yang mendampingi.
Angkutan tersebut dilengkapi dengan kursi roda yang sudah didesain khusus supaya nyaman digunakan penyandang difabel. Tak hanya kursi roda, di dalam juga dilengkapi dengan keamanan seperti safety belt penumpang dan safety belt pengunci kursi roda agar tidak bergoyang.
Selain itu untuk memudahkan penumpang turun juga ada sebuah plat cukup besar yang digunakan sebagai landasan untuk menurunkan kursi roda tersebut ke jalan.
Kadishub Tabalong, Tumbur P Manalu menyampaikan angkutan khusus ini dibuat untuk memberikan layanan yang optimal dan maksimal keseluruhan lapisan masyarakat Tabalong.
“Dari lapisan atas hingga ke bawah terutama pada golongan masyarakat difabel atau berkebutuhan khusus” ujarnya kepada kontrasonline.com saat ditemui diruang kerjanya, Senin (18/11).
Tumbur menyebutkan selain hal itu, angkutan khusus ini sebagai layanan terbarukan dalam inovasi Langsat Manis (Layanan Angkutan Masyarakat Nyaman dan Gratis).
“Ini kita gagas di tahun 2022, ini menjadi satu ide atau kebaruan dalam pengembangan inovasi Langsat Manis” sebutnya.
“Jadi pada saat 2023 nanti apabila Langsat Manis ini nanti akan kita ikut sertakan lagi dalam kompetisi-kompetisi paling tidak sudah ada kebaruan yang dimiliki salah satunya layanan disabilitas” timpalnya.
Ia menerangkan untuk operasional angkutan ini berdasarkan permintaan atau on request by call.
“Nanti bisa pengembangannya itu di aplikasi Langsat Manis ada tambahan menu untuk layanan khusus ini” terangnya.
Rencana kedepannya akan di buat on trayek apabila banyaknya permintaan.
“Kalau memang tinggi tidak menutup kemungkinan on trayek dilengkapi dengan halte dan terminal yang bisa digunakan oleh difabel. Prasarananya juga harus didukung, untuk sementara karena belum terpenuhi itu artinya orang berkebutuhan khusus memerlukan akan dijemput” bebernya.
Apabila di tahun 2023 dapat bantuan dari CSR perusahaan maka pihaknya memploting di wilayah Tabalong.
“Kalau ada dua tambahan lagi model Grand Max ini paling tidak kita bisa ploting satu-satu, satu di Utara, kemudian di Selatan dan satu di tengah” ucap Tumbur.
Untuk angkutan khusus disabilitas ini sementara baru disiapkan satu unit.
“Mudah-mudahan kedepan ada bantuan CSR perusahaan dengan mobil serupa sehingga kita bisa menambah armada ini” katanya.
Selain untuk kaum difabel, angkutan khusus ini juga bisa dimanfaatkan bagi orangtua rentan atau lansia.
“Tidak hanya yang berkebutuhan khusus, yang jompo atau lansia yang mau berobat bisa menggunakan” ujarnya.
Tumbur menyatakan angkutan khusus difabel atau berkebutuhan khusus ini baru pertama di Kalsel.
“Angkutan khusus untuk difabel yang diluncurkan pemerintah hanya di Tabalong saja, di lain ada khusus disabilitas tapi dicampur dengan penumpang lain dan diberi space khusus” bebernya.
Ia pun mengatakan layanan tersebut akan pihaknya launching di tahun depan.
“Rencana ini akan kita operasional pada tahun 2023” katanya.
Selain angkutan khusus disabilitas, keterbaruan dalam inovasi Langsat Manis yaitu asuransi bagi semua unit dan penumpang.
“Semua unit pun dilindungi oleh jasa raharja jadi umpama ada insiden atau laka dia sudah dinaungi asuransi. Semua unit d asuransikan, jadi penumpang itu sudah dilindungi” pungkas Tumbur. (Can)
