TANJUNG, kontrasonline.com – Desa Sei Anyar RT 6 dan RT 7 menjadi yang paling parah terdampak banjir di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong.
Seperti di rumah warga RT 7, Hasbullah terlihat aliran sungai sangat deras masuk ke dalam rumah melewati pintu depan rumah.
Tak ayal, luapan sungai itu pun sudah memenuhi seisi rumahnya yang persis berada di bantaran sungai di wilayah tersebut.
Dari pantauan kontrasonline.com dilokasi, ruang tamu, kamar hingga dapur sudah terisi dengan air sungai Tabalong.
Peralatan rumah tangga yang berada dirumah pun sudah diamankan di tempat yang paling tinggi agar tidak terkena banjir.
Bahkan terlihat ada seorang perempuan paru baya yang sedang melaksanakan sholat di tempat tidur karena air sudah menggenangi lantai rumah.
Hasbullah menuturkan luapan sungai mulai menggenangi rumahnya sejak hari Kamis tanggal 17 November tadi.
“Hari kamis mulai naik, pas tanggul jebol langsung naik banyu ke sini” tuturnya kepada kontrasonline.com, Sabtu (19/11).
Ia mengungkapkan banjir yang melanda tempatnya sudah sering dialaminya.
“Sudah sering seperti ini, rutin tiap tahun. Setiap air dalam pasti banjir” ungkapnya.
Ia yang tinggal bersama ibunya pun saat ini masih memilih untuk bertahan dirumah yang terdampak banjir tersebut.
“Tidur dikamar karena pakai ranjang, aman saja sudah terbiasa. Kalau untuk makan paling ke rumah kakak di belakang” beber pria 31 tahun itu.
Air yang berada di dalam rumah berkisar diatas mata kaki dan arus pun sangat deras masuk ke rumah tersebut.
“Paling parah ini, karena tanggul jebol. Kalau di Tanjung surut pasti disini yang terimbas” tandas Hasbullah.
Sementara itu dari pantauan media ini, selain rumah Hasbullah ada terdapat beberapa rumah yang terdampak banjir yang berada di bantaran sungai tersebut.
Terlihat juga rumah warga di RT 6 maupun RT 7 juga sebagian air juga sudah memasuki pekarangan bahkan ke dalam rumah. (Can)