TANJUNG, kontrasonline.com – Berbagi upaya dilakukan pemerintah kabupaten Tabalong dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan saat ini yaitu melaksanakan pasar murah. Kegiatan ini sudah dilaksanakan beberapa kali di sejumlah tempat di wilayah perkotaan.
Kadiskop UKM Perindag Tabalong, Husin Ansari melalui Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologian, Noviana Eredha menuturkan pasar murah akan rutin dilaksanakan di beberapa lokasi yang sudah ditentukan.
“Empat bulan ke depan kita lebih berfokus di wilayah perkotaan mengingat kota adalah titik lokasi untuk menghitung inflasi” tuturnya.
Novi menyebutkan selain kegiatan pasar murah, pihaknya juga melakukan pengawasan dan monitoring harga baik itu ke pasar maupun kepada distributor dalam rangka pengendalian inflasi.
“Kami memantau harga-harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan ataupun yang memicu kenaikan” sebutnya.
Dari hasil pemantauan sejauh ini ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan seperti ayam ras, telur dan bawang merah.
“Kenaikan ini tiap tahun terjadi jelang Maulid, namun dalam beberapa minggu ini kami pantau harga-harga itu sudah mengalami penurunan” ujarnya.
Ia pun menerangkan dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden pihaknya juga merencanakan sejumlah kegiatan untuk pengendalian inflasi di daerah melalui Gerakan Tabalong Stabilkan Harga Pangan Inflasi Terjaga (Siap Siaga).
“Ada pasar murah reguler yang dilaksanakan selama 15 kali dari bulan September hingga Desember 2022, pasar murah desa terpencil dilaksanakan dua kali dan penggantian biaya transportasi pedagang ke pasar agribisnis sebanyak 500 orang” terangnya.
“Kemudian pemberian bantuan bahan baku produksi UMKM untuk 200 orang, pembuatan 1 unit cold storage, gratis ongkir belanja online pada UMKM lokal sebanyak 3.000 kali, penjual sayur dan ikan keliling brand TPID sebanyak 70 orang, kerjasama antar daerah serta pengawasan, monitoring, pelaporan harga dan ketersediaan Komoditi pada 3 pasar yakni pasar Tanjung, Kapar dan pasar Kelua” pungkas Novi. (Can)