TANJUNG, kontrasonline.com – Vaksinasi booster kedua yang mulai dilaksanakan diberbagai daerah adalah langka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini belum berakhir.
Hal itu pula yang menjadi dasar dilaksanakan vaksin booster dosis kedua bagi tenaga kesehatan di kabupaten Tabalong.
Juru Bicara Covid-19 Tabalong, dr Taufiqurrahman Hamdie menyatakan booster kedua dilaksanakan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Booster ini untuk menguatkan daya tahan tubuh masyarakat terhadap pandemi yang belum berakhir dan kedua tujuannya supaya pandemi bisa berakhir” tegasnya saat ditemui kontrasonline.com di ruang kerjanya, Selasa (2/8).
“Jadi salah satu cara agar pandemi segera berakhir dengan menguatkan imunitas masyarakat termasuk dengan dilakukan booster, kenapa dilakukan booster lagi karena jaraknya melebihi enam bulan dari booster pertama” timpal Kepala Dinas Kesehatan Tabalong itu.
Ia menerangkan untuk capaian vaksinasi booster pertama bagi nakes sudah memenuhi cakupan.
“Booster pertama nakes Alhamdulillah sudah hampir 100 persen, yang jadi kendala ini di masyarakat umum dimana cakupannya rata-rata baru 20 persen, ini jadi masalah” terangnya.
Setelah vaksin booster kedua bagi nakes sudah selesai maka masyarakat bisa menerima dosis serupa.
“Tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang sudah booster pertama dan waktunya sudah mencapai 6 bulan maka diperbolehkan booster kedua, namun setelah nakes selesai dan sebagainya” ujar Taufiq.
Taufiq mengatakan booster kedua tahap pertama ini dilaksanakan bagi tenaga kesehatan. “Kita harus menyelesaikan nakes dulu nanti kalau sudah selesai maka dilanjutkan pada pelayan publik seperti TNI Polri serta ASN dan selanjutnya akan dilaksanakan kepada masyarakat umum” pungkasnya. (Can)