TANJUNG, kontrasonline.com – Tiap tahunnya toko ritel modern berskala nasional terus melakukan “manuver” untuk bisa membuka usaha di Bumi Sarabakawa. Namun pemerintah Tabalong masih “enggan” memberikan peluang ritel modern itu membuka toko di Tabalong.
Saat ini pemerintah kabupaten Tabalong terus berupaya memberikan peluang terbaik bagi pelaku usaha lokal membuka usaha dan berkembang hingga bisa berjaya di daerahnya sendiri.
Namun untuk mensukseskan upaya tersebut perlu adanya dukungan dari para pelaku usaha lokal dalam memperbaiki layanan yang saat ini belum maksimal.
Dalam rapat bersama toko ritel lokal serta Bersinar mart desa, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menginginkan ada perubahan penampilan dari semua ritel lokal yang berada di Tabalong termasuk Bersinar mart desa.
“Tempat usaha lokal di Tabalong itu kita rubah penampilannya, modalnya tidak banyak antara 5 sampai 10 juta, khusus untuk Bumdes yang berganti nama jadi Bersinar Mart desa itu kami fasilitasi jadi nanti kami buatkan billboard, ada sekitar 15 ini sedang dalam proses. Dua bulan yang akan datang harus selesai dan kami akan datang ke semuanya untuk meresemikan” ujarnya di Wisma Tamu Bersinar, Selasa (19/7).
Anang membeberkan hal ini dilakukan sebagai upaya pihaknya menjadikan orang Tabalong tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Ini kami kembalikan kepada para pelaku usaha, karena waktu kita sangat terbatas, kalau misalnya berpikir sayang untuk mengeluarkan biaya untuk merubah penampilan kita akan tergusur. Kami sudah melakukan pengamatan daerah yang ada ritel modern berskala nasional pedagang kecil semuanya habis” bebernya.
Orang nomor satu di Bumi Sarabakawa itu menerangkan sudah tujuh tahun Ia beserta jajaran menahan ritel modern nasional tersebut tidak masuk ke Tabalong.
“Tetapi sistem perizinan Online Single Submission (OSS) tidak memungkinkan lagi kita menolak. Mulai tahun 2015 berbagai alasan kami sampaikan kepada Alfamart atau Indomaret, silahkan anda berusaha disini tapi anda harus menerapkan konsep dua harga. Tapi mereka tidak ada yang sanggup” terangnya.
Ia melihat secara langsung sebetulnya di Tanjung dan sekitarnya lebih dari ritel modern berskala nasional tersebut.
“Sebentar lagi IKN pindah ke Kaltim, kita ini menjadi penyangga, pintu gerbang, otomatis dampaknya luar biasa terhadap Tabalong ini, ibu dan bapak akan menikmati”ujarnya.
“Ini upaya kita yang terakhir saya akan pasang badan karena yang kita hadapi ini berat, tapi kalau kita bersatu insha allah bisa” tandas Anang. (Can)