Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun kebelakang ini menyebabkan perubahan yang begitu besar khusunya di dunia Pendidikan. Dampak yang terjadi salah satunya dengan diberhentikannya pembelajaran tatap muka serta diberlakukannya pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Melalui surat edaran No. 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan virus corona yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menginstrusikan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring/online.
Namun seiring berjalannya waktu, penerapan kebijakan blended learning mulai diterapkan oleh pemerintah. Blended learning adalah salah satu metode pembelajaran yang menerapkan kombinasi pembelajaran konvensional dengan pembelajaran online sebagai salah satu upaya untuk membantu kebutuhan dunia Pendidikan di seluruh dunia. Kombinasi pembelajaran konvensional dengan pembelajaran online memberikan hasil belajar yang diharapkan lebih baik antara lain (1) Menggabungkan internet dengan interaksi secara tatap muka yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kelas serta akses informasi yang lebih mudah, (2) Metode Blended Learning ini membantu memfasilitasi pengalaman belajar siswa yang mandiri dan juga kolaboratif, (3) Pembelajaran kombinasi ini membangun dialog yang bebas dan interaktif, (4) siswa menjadi melek digital dengan adanya metode blended learning ini yang memungkinkan untuk memperluas diskusi mereka di luar kelas.
Dengan penerapan pembelajaran kombinasi ini diharapkan dapat memberikan kebebasan kepada guru dalam menyesuaikan program pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa. Penerapan metode blended learning ini memang masih asing bagi sebagian satuan Pendidikan di Indonesia khususnya dijenjang Sekolah Dasae karena masih jarang yang menerapkannya. Blended learning ini baru diterapkan saat adanya pandemic Covid-19 sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan di dunia Pendidikan pada era new normal ini.
Penerapan blended learning ini membantu guru dalam menyampaikan materi di era new normal lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran online yang dilakukan secara menyeluruh. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai beberapa muatan pelajaran. Penerapan metode blended learning ini dibuat tidak hanya untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran saja tetapi juga membentuk siswa yang mandiri dan bertanggung jawab.
Oleh: Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah PurworejoPandemi
Penulis : Diyah Choirina, Karomatul Sa’bani, Eva Yunita Setiyaningrum, Nok siamah, Hasan Ibnu Sani dan Zulfi Fatmawati