SDN Sindurjan Purworejo merupakan salah satu Sekolah Dasar yang mengalami dampak dari pandemi COVID-19.
Meskipun pada tahun ajaran 2021/2022 COVID-19 sudah mereda namun SDN Sindurjan tetap melakukan pembelajaran secara hati-hati dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
Selain itu, sekolah menganjurkan pada siswa yang kurang sehat untuk belajar di rumah.
Melalui wawancara pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2022 dari salah satu guru memberikan solusi pada pembelajaran SBdP dengan memberikan video mengenai materi tari Bungong Jeumpa sebagai acuan pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Kemudian dalam penilaian, siswa mengumpulkan sebuah video mempraktekan tarian tersebut secara berkelompok degan bimbingan orang tua.
Berdasarkan wawancara tersebut kekuarangan dari pembelajaran tatap muka terbatas di SDN Sindurjan yaitu guru merasa kesulitan dalam menyampaikan materi melalui media elektroik karena terbatasnya fasilitas yang dimiliki orang tua siswa. Selain itu, siswa kurang memahami materi yang diberikan secara daring karena siswa lebih paham dijelaskan oleh guru secara langsung.
Meskipun demikian dalam pembelajaran tatap muka terbatas memiliki kelebihan tersendiri yaitu, siswa dituntut untuk belajar mandiri dalam menyelesaikan tugas dan komunikasi orang tua dengan siswa lebih erat.
Penulis :
Okti Anggraeni, Noni Febi Islami, Lilis Laras Sari, dan Ema Nadia Agasi, Titi Anjarini.