H. Fani : Capaian tahun 2022 sudah melebihi target tahun 2024
TANJUNG, kontrasonline.com – Desa berstatus mandiri di Tabalong terus bertambah sesuai dengan Pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) Tabalong tahun 2022.
Hal itu terungkap dalam Ekspose Pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) Tabalong tahun 2022 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Tabalong, Senin (23/5) di Pendopo Bersinar.
Kepala Bappedalitbang Tabalong, Ir. H. Noor Rifani, SH, MT, memaparkan berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2016, IDM adalah Indeks Komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa.
“IDM telah digunakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai evaluasi terhadap tingkat kemajuan dan kemandirian desa sejak tahun 2016, ini merupakan data dasar yang digunakan untuk menyusun perencanaan pembangunan di desa” bebernya.
Namun, sambungnya, berkembangnya pemahaman yang keliru menyebabkan aparat desa tidak merasa perlu untuk benar-benar meng-update atau memutakhirkan data IDM.
“Pemutakhiran data IDM hanya dilakukan sebagai formasilitas tahunan dan tidak benar-benar dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan desa” ujarnya menyayangkan.
Meskipun demikian, hasil yang diperoleh Updating Indeks Desa Membangun tahun 2022 sangat menggembirakan.
“Jika tahun 2020 kita belum mempunyai Desa dengan Status Mandiri dan di tahun 2021 terdapat 1 desa Mandiri maka pada hasil update data IDM 2022 kita telah berhasil memiliki 13 Desa Mandiri. Di tahun 2020 kita masih memiliki 6 desa dengan status Tertinggal, tahun 2021 menjadi 5 desa tahun 2022 tersisa 2 desa dengan status tertinggal” ungkapnya.
H. Fani mengatakan tingkat Kemandirian Desa sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Perubahan tahun 2019 – 2024 merupakan salah satu indikator Makro Kabupaten Tabalong dengan target Nilai Indeks 0,7000 pada tahun 2024 sedangkan capaian tahun 2022
sebesar 0,7511 serta jumlah Desa Mandiri sebanyak 12 desa pada tahun 2024 sedangkan capaian tahun 2022 sudah 13 desa.
“Capaian tahun 2022 sudah melebihi target tahun 2024, tentu saja ini bukan hanya hasil kerja Bappedalitbang atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau Tenaga Pendamping Profesional semata, namun merupakan hasil kerja kita semua” tandasnya.
“Indeks Komposit tersebut yang berada pada tugas fungsi dan kewenangan berbagai pihak sehingga pencapaian di masing-masing indeks tersebut memerlukan kontribusi kita semua” pungkasnya. (Boel)