TANJUNG, kontrasonline.com – Hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah Bumi Saraba Kawa kemarin tak hanya merendam permukiman warga dibeberapa desa, namun juga membuat sebagian kolam ikan milik Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Perikanan Tabalong luber.
Kepala UPT BBI Dinas Perikanan Tabalong, Agustian Rizani menyampaikan dari 79 total kolam ikan yang dimiliki, ada belasan kolam yang tergenang banjir yang terjadi pagi kemarin.
“Ada 12 kolam yang luber, yang berisi ikan ada 4 kolam” terangnya pada kontrasonline.com, Senin (29/11) siang diruang kerjanya.
Agustian mengatakan ada empat komoditas ikan yang berada dikolam yang meluap.
“Ada yang berisi bibit ikan Gurami, Indukan Baung 74 kg, calon indukan Nila dan bibit ikan Mas Koi. Dalam kondisi normal bibit ikan Gurami yang ada dikolam sekitar 2.000 ekor, begitu juga bibit ikan Mas koi. Kalau indukan Baung baru dibeli dari Karang Intan” bebernya.
Hari ini, sambungnya, kolam ikan sudah tidak lagi kebanjiran lagi.
“Pagi tadi airnya sudah surut, jadi tidak luber lagi” imbuhnya.
Ia juga belum bisa memperkirakan jumlah ikan yang hilang termasuk perkiraan kerugian.
“Kami perlu mencek kolam dan menyisir apakah ikannya masih ada atau tidak, jadi jumlah ikan yang tersisa maupun kerugian yang ditimbulkan masih tidak diketahui. Kami sudah koordinasi kepada kawan – kawan dilapangan untuk melakukan penyisiran kolam” ungkapnya.
Agustian menuturkan hampir saban kali musim penghujan disetiap tahunnya kolam BBI sering kebanjiran.
“Kejadian seperti ini sudah berturut – turut, bersama warga pemilik kolam sekitar BBI kami sudah mengusulkan untuk Normalisasi sekaligus peninggian Cek Dam agar saat musim penghujan ataupun banjir air masih bisa ditampung” pungkasnya.(Boel)