TANJUNG, kontrasonline.com – Puncak La Nina di Tabalong menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan datang pada bulan Januari 2022.
Meskipun diperkirakan puncaknya pada bulan Januari nanti namun dampak fenomena La Nina mulai terasa dengan peningkatan curah hujan yang mengakibatkan sebagian desa Banyu Tajun kecamatan Tanjung terendam banjir.
Pada puncak La Nina nanti juga memungkinkan akan terjadi banjir besar seperti tahun 2019 lalu.
“Kemungkinan itu ada, tapi kita berharap jangan sampai terjadi” ucap Kalak BPBD Tabalong, Zainudin kepada kontrasonline.com melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (10/11).
Selain banjir karena curah hujan menurutnya kemungkinan lainnya adalah angin kencang yang melanda saat puncak La Nina nanti.
BPBD Tabalong, imbuhnya akan membuatkan SK Bupati mengenai situasi Siaga Bencana selanjutnya mempersiapkan dan mencek sarana prasarana yang nantinya akan dipergunakan dilapangan.
“Kalau sudah situasi tanggap darurat kami akan membentuk posko kebencanaan” tandas Zainudin.
Lebih jauh Ia menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada, antisipasi banjir dengan mengamankan barang barang yang tidak tahan air dan juga jaga anak anak jangan banyak bermain di sungai.
“Angin kencang agar pohon yang dekat rumah dan bisa membahayakan agar dahan dan ranting dipangkas” tutupnya. (kts)