TANJUNG, kontrasonline.com – Ratusan jiwa di desa Banyu Tajun kecamatan Tanjung terdampak banjir.
Banjir diketahui merendam permukiman warga setempat sejak Senin, (8/11) sore kemarin.
Diduga banjir diakibatkan luapan sungai Uwi Kalteng usai beberapa hari diguyur hujan.
Dari pantauan kontrasonline.com dilokasi, puluhan rumah warga nampak terendam luapan sungai dengan ketinggian berkisar lebih dari 1 meter, bahkan air juga menggenangi beberapa titik jalan yang ada desa.
Kasi Jaminan Sosial Keluarga dan Penanganan Fakir Miskin Perkotaan dan Pedesaan Dinsos Tabalong, Rawadi mengungkapkan bencana banjir ini mengakibatkan rumah warga di 4 RT terendam air.
“Ada 120 kk yang terdampak dengan jumlah 480 jiwa” bebernya saat dijumpai kontrasonline.com di lokasi kejadian.

Rawadi menyatakan hingga kini luapan air sungai Uwi masih mengalami kenaikan.
“Air naik sejak tadi malam, dan sampai pagi ini air masih terus naik” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan saat ini sebagian warga sudah mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terdampak banjir.
“Sebagian warga juga mengungsi ke tempat ibadah serta tenda pengungsian darurat” ujarnya.
Terpisah, Camat Tanjung, Arianto membenarkan bahwa ratusan warga Banyu Tajun terdampak banjir.
“Data terbaru terdampak banjir Banyu Tajun yakni di RT 01 ada 90 KK dengan 360 jiwa, RT 02 10 KK 40 jiwa, RT 03 ada 10 KK 40 jiwa dan RT 4 juga 10 KK 40 jiwa yang terdampak” pungkasnya. (Can)