TANJUNG, kontrasonline.com – Mempererat kerukunan antar umat beragama, Kodim 1008/Tabalong menggelar kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama Semester II Tahun 2021 di Aula Makodim jalan Jaksa Agung Suprapto, Rabu (25/8).
Kegiatan tersebut langsung dipimpin Komandan Kodim 1008/Tabalong, Letkol Inf. Ras Lambang Yudha dan dihadiri Staf Kodim, Kepala Kantor Urusan Agama Tanjung, FKPPI, PPM, Tokoh Agama serta Kepemudaan.
Mengusung tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang adaptif melalui kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa” kegiatan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ras Lambang Yudha dalam kesempatannya menyampaikan kegiatan ini dapat dijadikan ajang silaturahmi sesama anak bangsa atau warga Tabalong.
“Meskipun berbeda beda agama, suku namun tetap bersatu, bulatkan tekad untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan golongan apapun” ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini potensi konflik yang dilatarbelakangi oleh ketersinggungan, penistaan agama, ujaran kebencian, kesalahpahaman yang berujung aksi rusuh masih saja terjadi antar umat agama yang berbeda di berbagai penjuru tanah air.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat terwujud solidaritas kerukunan antar umat beragama sehingga bisa terhindar dari konflik sosial antar umat beragama yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, serta terwujudnya sikap toleransi yaitu sikap saling menghormati antar penganut agama yang berbeda, tidak memaksakan orang lain untuk masuk agama tertentu dan dengan kesediaan untuk menerima adanya perbedaan keyakinan” jelasnya.
Berbicara tentang ancaman tentunya tidak terlepas dari peran dan fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara sebagai mana yang diamanatkan dalam undang undang, dimana TNI merupakan penangkal setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri, demi tegaknya keutuhan dan keselamatan bangsa.
“Selain itu pula TNI berfungsi sebagai penindak dalam setiap ancaman, menyikapi adanya ancaman tentunya sangat perlu dilaksanakan kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama” sambungnya.
Dandim 1008/Tanjung menambahkan kemerdekaan yang telah diraih oleh para pejuang leluhur dicapai melalui nilai persatuan dalam bingkai kebhinekaan tanpa membedakan agama atau kepercayaan apapun.
“Apabila ada potensi atau bibit-bibit permasalahan yang dapat menghambat nilai-nilai ibadah agama masing-masing segera temukan jalan pemecahannya, mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat sehingga mampu memberi makna bagi para peserta demi terciptanya keamanan negara serta persatuan bangsa” tutupnya. (Can)