TANJUNG, kontrasonline.com – Penuhnya ruang isolasi dan IGD dengan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Haji Badaruddin Kasim (RSUD HBK) membuat penggunaan Oksigen turut meningkat.
Terkait kebutuhan, pasokan dan ketersediaan Oksigen di RS plat merah ini, Direktur RSUD HBK dr. Mastur Kurniawan angkat bicara.
Mastur menyampaikan dalam tujuh hari terakhir kebutuhan oksigen RSUD mencapai 100 tabung setiap harinya.
Pasien Covid berat yang memakai ventilator satu orang untuk satu jam menghabiskan 1 tabung.
“Artinya dalam satu hari pasien yang menggunakan ventilator memerlukan 24 buah tabung, belum lagi tabung yang dipakai oleh pasien Covid sedang dan pasien rawat inap non Covid” ungkapnya pada kontrasonline.com.
Dalam satu hari pihaknya mendapatkan pasokan oksigen 2 kali.
“Pada situasi ini jumlah pasokan tabung satu kali pengiriman ada 65 buah, jadi dalam satu hari 2 kali pasokan jumlahnya130 buah tabung” bebernya.
Selebihnya dipergunakan sebagai cadangan (back up) untuk satu atau dua hari kedepan sambungnya.
“Alhamdulillah sejauh ini stok tabung oksigen masih aman” timpalnya.
Ia mengungkapkan pihak rumah sakit se Kalsel juga memiliki grup khusus yang dikendalikan oleh pihak provinsi dengan pengawasan dari Polda untuk menginformasikan kebutuhan tabung oksigen diwilayahnya masing – masing.
“Hampir setiap jam ada informasi rumah sakit mana yang butuh oksigen, kalau ada yang butuh malam pun akan langsung di drop, hal ini agar tidak ada RS di Kalsel yang kekurangan oksigen” jelasnya.
Apalagi dua hari lalu sudah ada bantuan oksigen dari Jakarta yang sudah masuk ke pelabuhan Tri Sakti sambungnya.
Meskipun stok tabung oksigen masih memadai, namun jumlahnya tetap terbatas di tambah kurangnya jumlah ranjang dan tenaga kesehatan, pihak RSUD HBK akan melakukan pemilahan pasien berdasarkan tingkat keparahannya dan menyarankan pasien dari luar daerah untuk mengalihkan rujukan ke RS terdekat lainnya.
Mastur juga mengingatkan dan memohon pada masyarakat Tabalong agar mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Tolong taati dan lakukan prokes supaya RS tidak kewalahan, bantu RS, ini bukan konspirasi, Covid ini nyata, sudah ada teman kita yang meninggal (karena terpapar Covid), besok siapa tau kita, mari sama – sama kita jaga kesehatan” pintanya.
Hingga kemarin jumlah pasien Covid yang dirawat diruang isolasi berjumlah 29 orang dan 17 orang diruang IGD.
Dalam dua hari terakhir, sudah 3 pasien meninggal karena Covid. (Boel)