TANJUNG, kontrasonline.com- Ibadah kurban pada Idul Adha selalu dijadikan momen bagi warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong untuk berlomba lomba berbuat kebaikan.
27 ekor sapi yang menjadi hewan kurban tahun ini dagingnya mereka tebar kepada masyarakat sekitar.
Kondisi pandemi covid-19 menuntut panitia kurban warga LDII menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai anjuran pemerintah dalam prosesi ibadah kurban.
Sejak penyembelihan hingga pembangian daging kurban panitia memakai masker, mencuci tangan hingga selektif dalam petugas penyembelihan hewan.
Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Tabalong Drs H Hariyadi mengatakan kurban tahun lalu yang dilakukan dalam kondisi pandemi menjadikan pihaknya tidak kesulitan menerapkan prokes.
“Tahun lalu kita juga berkurban dalam kondisi pandemi jadi itu menjadi pengalaman bagi kami untuk melaksanakan tahun ini supaya lebih baik lagi” ucapnya kepada kontrasonline.com, selasa (20/7).
Ia bersyukur karena meskipun di tengah pandemi seperti sekarang ini warganya masih semangat mewujudkan hewan kurban.
“Alhamdulillah kami juga bisa berbagi dengan masyarakat sekitar, ada ribuan kantong daging kurban yang bisa kami bagikan” jelasnya.
Apa yang mereka lakukan menurutnya sebagai wujud kepeulian sosial LDII di tengah pandemi.
Sebelum disembelih hewan kurban diperiksa oleh petugas dari Dinas Pertanian setempat.
“Jika saya lihat sesuai dengan indikator hewan yang sehat, hewan qurban DPD LDII cukup sehat,” ujar drh H. Suwandi saat meninjau langsung prosesi penyembelihan RT 8 Desa Padang Panjang Kecamatam Tanta.
27 hewan qurban disembelih terpisah, PC LDII Tanta sebanyak 14 ekor sapi dan di PC LDII Murung Pudak sebanyak 11 ekor sapi 1 kambing dan PC Kelua 2 ekor sapi. (rilis)