TANJUNG, kontrasonline.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menyampaikan pelaksanaan ibadah haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi dibatalkan.
Keputusan ini disampaikan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Kamis (3/6) lalu.
Keputusan ini pun berdampak pada pembatalan keberangkatan di semua daerah, termasuk kabupaten Tabalong.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Tabalong, Husni Thamrin menyampaikan ada ratusan calon jemaah haji (CJH) di tempatnya yang batal berangkat.
“Ada 510 orang termasuk cadangan tidak bisa berangkat haji” bebernya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Husni menuturkan dengan adanya penundaan ini maka antrian keberangkatan selanjutnya akan tertunda juga.
“Otomatis itu, karena berurutan” ujarnya singkat.
Terkait informasi pembatalan tersebut, pihaknya juga sudah menyampaikan ke para CJH melalui WhatsApp grup.
“Informasi itu kami sudah sampaikan lewat grup WA jemaah, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan” sambung Husin.
Husin mengungkapkan saat disampaikan informasi tersebut para calon jemaah pun dengan besar hati menerima informasi tersebut.
“Rata-rata mereka menerima, terkadang ada satu atau dua orang yang mengundurkan diri tidak berani berangkat karena masih situasi Covid” ungkapnya.
Ia mengatakan terkait keberangkatan tahun depan tergantung izin dari pihak Arab Saudi.
“Kemungkinan kalau ada izin dari Arab Saudi, tahun depan akan di berangkatkan tapi kita tidak tahu apakah semua kuota itu atau tidak” ucap Husni.
Sebelumnya sudah sekitar 50 persen CJH tahun ini menjalani vaksinasi Covid-19.
“Ini disiapkan untuk berangkat, mereka sudah menjalani vaksin tahap pertama” jelas Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Tabalong.
Bimbingan manasik haji pun sudah dilakukan oleh pihaknya kepada CJH secara online.
“Jadi pada dasarnya persiapan-persiapan sudah dilakukan” pungkas Husni. (Can)