TANJUNG, kontrasonline.com – Operasi Ketupat Intan dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang berakhir hari ini akan diperpanjang selama sepekan.
Informasi tersebut diungkapkan Kapolres Tabalong, AKBP. M Muchdori melalui Kasatlantas, Iptu. Narendra Rian Agusta pada Senin (17/5).
“Iya, akan diperpanjang sampai tanggal 24 Mei 2021” ungkapnya kepada kontrasonline.com.
Narendra membeberkan dalam rangka mengawasi penerapan larangan mudik ini dipastikan diperpanjang setelah pihaknya mendapatkan instruksi dari pimpinan pusat.
“Memang ada instruksi dari pusat, dengan nama Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan” bebernya.
Ia menjelaskan kegiatan yang dilakukan masih fokus pada penyekatan dengan sasaran para pengendara yang masuk ke wilayah Kabupaten Tabalong.
“Kegiatannya masih sama, tidak ada perubahan dari kegiatan operasi Ketupat” jelas Kasatlantas Polres Tabalong itu.
Narendra menambahkan kebijakan pemerintah ini semata-mata untuk memastikan masyarakat yg melaksanakan bepergian keluar masuk daerah dalam keadaaan sehat.
“Dengan cara menunjukkan surat kesehatan yg sudah ditentukan” katanya.
Diketahui juga, dari data yang diterima, kendaraan yang diputar balik di pos Checkpoint kecamatan Jaro per tanggal 17 Mei 2021 terdiri dari roda empat 41 unit dan roda dua 32 unit sedangkan pelaksanaan rapid antigen ada 11 orang dengan hasil negatif.
Kemudian di pos Checkpoint kecamatan Kelua, roda empat yang diputar balik 85 unit dan roda dua 70 unit dan yang menjalani rapid antigen ada 14 orang dengan hasil 1 orang positif.
Diberitakan sebelumnya, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat, Polres Tabalong mendirikan dua pos Checkpoint dan satu pos pelayanan terpadu.
Dua pos Checkpoint untuk penerapan larangan mudik ini berada di Kecamatan Jaro yang jadi batas Kalsel-Kaltim dan di Kecamatan Kelua yang jadi batas Kalsel-Kalteng, sementara untuk pos pelayanan terpadu didirikan di simpang tiga Guru Danau kelurahan Mabu’un. (Can)