TANJUNG, korankontras.net – Saat ini petani di kabupaten Tabalong baru mempunyai 70 hektar lahan hortikultura.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani saat peletakan batu pertama pembangunan pasar Agribisnis di desa Kembang Kuning kecamatan Haruai, Senin (26/4).
“Ini kecil sekali, kita harus menambah jumlah lahan yang ditanami hortikultura dan sayur-sayuran” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Anang meminta agar menambah lahan tersebut, ada solusi yang sudah biasa dilakukan di jajaran pertanian yaitu dengan melakukan deversifikasi usaha atau tumpang sari.
“Jadi manfaatkan lahan yang ada seperti kebun karet atau lahan sawah yang ada untuk ditanami sayur-sayuran, selain itu kalau memungkinkan ada lahan dekat pasar Agribisnis tersebut kosong akan dijadikan basis utama budidaya sayur dan hortikultura” terangnya.
Terkait pembangunan pasar Agribisnis, Ia mengatakan tujuannya untuk meningkatkan harkat martabat petani di kabupaten Tabalong.
“Disini tidak ada pengurangan harga maupun keuntungan, malah keuntungannya maksimal” beber Anang.
Ia mengatakan pembangunan pasar tersebut akan berlangsung secara bertahap.
“Insyaallah pembangunan ini berlanjut, bahkan kalau memungkinkan area ini kita perluas tidak cukup 1,2 hektar saja, kita ingin membangun pasar Agribisnis yang representatif” ucapnya.
Bupati dua periode itu menambahkan idealnya pasar Agribisnis di Tabalong ada dua.
“Di Kembang Kuning ini pasar Agribisnis lokal Tabalong, tetapi tempat ini juga mempunyai fungsi yang dobel selain lokal juga untuk memenuhi kebutuhan IKN” tambahnya.
Pasar kedua akan mereka usulkan ke Gubernur Kalsel untuk di bangun pasar Agribisnis Nasional di kecamatan Jaro.
“Itu nanti murni memenuhi kebutuhan IKN, jadi silahkan nanti kabupaten/kota di Kalsel menitipkan barangnya di pasar Agribisnis Jaro” pungkas Anang. (Can)