Oleh : Dyna Ade Rawan Saputri, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo
Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovasi yang berguna untuk semua orang. Karakter anak dibangun melalui apa yang didengarkan dan yang dirasakan. Guru perlu memberikan contoh, arahan dan bimbingan yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing anak di usia sekolah dasar. Pendidikan merupakan pintu gerbang bagi generasi penerus bangsa untuk dapat membentuk pribadi yang unggul, baik secara individu maupun kelompok. Entrepreneurship bisa menjadi salah satu solusi dalam mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh bangsa dimana dapat diajarkan kepada siswa melalui pembelajaran di sekolah.
Pendidikan entrepreneurship lebih baik dimulai dari lingkup pendidikan dasar yaitu di sekolah dasar. Pendidikan entrepreneurship di sekolah dasar bukan bermaksud untuk mempekerjakan anak, namun menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini melalui pembelajaran. Nilai- nilai kewirausahaan mencakup karakter – karakter yang baik dalam kehidupan anak. Berkat pendidikan berbasis entrepreneurship diharapkan siswa dapat mandiri dan mampu membuka lapangan pekerjaaan untuk orang lain. Jiwa entrepreneurship dapat melatih siswa untuk dapat bertindak dan bersikap cerdas dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan. Pendidik berharap dengan adanya pendidikan berbasis entrepreneurship pemikiran siswa menjadi lebih maju dan kreatif dalam mengembangkan potensi mereka.
7 Alasan Pembelajaran Entrepreneurship Penting di Sekolah
- Meningkatkan Kreativitas Anak
Hal pertama yang didapat dalam pembelajaran entrepreneurship yaitu siswa akan mampu mengutarakan ide-idenya dengan bebas. Setiap siswa memiliki ide-ide brilian, dengan adanya sekolah yang berfungsi sebagai tempat menuangkan ide-ide kreativitasnya siswa sekaligus dapat dipantau oleh guru.
- Mengembangkan Inovasi
Selain kreativitas, pembelajaran entrepreneurship juga bisa melatih siswa untuk mengembangkan inovasi yang mereka miliki. Inovasi adalah terobosan atau penemuan baru yang dikembangkan dari produk yang sudah ada sebelumnya. Kurikulum 2013 ada pelajaran prakarya dimana siswa biasanya diminta untuk membuat suatu barang untuk dijual. Disini siswa akan berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa dijual dan menghasilkan uang.
- Melatih Kedisiplinan
Melalui pendidikan entrepreneurship siswa dilatih untuk disiplin waktu dan pekerjaan. Mereka dilatih untuk disiplin dengan suatu produk yang ingin mereka buat, dalam hal pengumpulan produk dan proses pembuatan produk. Pembelajarannya bisa dengan pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan tepat waktu dan selalu datang tepat waktu ke sekolah.
- Melatih Tanggung Jawab
Entrepreneurship dapat melatih siswa menjadi lebih bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang mereka buat. Saat membuat produk, siswa akan terjun langsung dalam pembuatan produk tersebut. Berdasarkan yang dikerjakan siswa, guru dapat melihat bahwa mereka mulai bertanggung jawab dengan apa yang mereka buat dan memastikan bahwa hasilnya maksimal.
- Memiliki sifat yang jujur
Hal lain yang dapat diambil dari pembelajaran entrepreneurship, siswa dilatih untuk jujur dalam mengerjakan sesuatu. Kejujuran meruapakan hal utama yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha.
- Melatih siswa untuk menjadi lebih mandiri
Seorang wirausaha tidak dapat menggantungkan keputusan kepada orang lain dan berharap campur tangan orang lain. Pembelajaran entrepreneurship akan membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam mengambil keputusan. Sifat mandiri wajib dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seseorang yang ingin menjadi wirausaha.
- Memiliki komitmen dan jiwa berkompetisi yang tinggi
Pembelajaran entrepreneurship akan memicu siswa berlomba-lomba menbuat suatu produk yang dapat dijual dan menarik perhatian konsumen. Kondisi seperti ini yang akan menimbulkan jiwa kompetisi yang ada di dalam diri siswa. Siswa akan berusaha menciptakan produk yang berkualitas dan diminati oleh teman-teman lain.
Melalui pembelajaran, guru dapat memahami karakter anak, minat anak, dan potensi anak. Jika mereka memiliki keinginan untuk berwirausaha, maka guru harus dapat memotivasi cita- cita mereka. Mungkin tidak semua siswa suka berwirausaha, namun paling tidak sekolah telah memberikan fasilitas dan bimbingan untuk menyalurkan nilai- nilai entreprenurship. Sesuai pembahasan sebelumnya, karakter-karakter wirausaha yang dapat ditanamkan kepada siswa sekolah dasar dapat dimulai dari karakter baik, seperti kreatif, leadership, mandiri, mampu memecahkann masalah, tidak mudah putus asa, dan dapat berinteraksi dengan orang lain.