TANJUNG, korankontras.net – Carut marutnya data covid di bumi sarabakawa karena didapati ada ratusan warga Tabalong yang positif corona hasil swab di RS Pertamina yang tidak terdata Satgas kabupaten menjadi perhatian komisi I DPRD Tabalong.
Puncaknya pada Rapat Paripurna ke 07 masa sidang l tahun 2021 terhadap LKPJ TA 2020 yang dilaksanakan Rabu (14/04) komisi I memberikan banyak catatan strategis kepada pemerintah Tabalong.
Menanggapi hal tersebut Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani mengatakan beberapa bulan sebelumnya pihaknya sudah memanggil pihak Rumah sakit Pertamina Tanjung (RSPT) dan klinik.
“Akhir Desember 2020 sekitar 700 an (pasien positif) yang tidak bisa di entry, kalau di entry juga tidak up date” bebernya.
“Saya dapat pahami betapa berat tugas tersebut (entry data), sampai-sampai saya tugaskan Kadis Kominfo untuk memperbantukan staffnya ke RSPT” ujarnya lagi.
Pertanyaannya, sambung Anang, kita ingin tinggikan angka Covid Tabalong atau kita realistis dengan apa yang dirasakan selama ini ?.
Begitu pula terkait 95 orang kafilah MTQ Tabalong dan dinyatakan 54 orang diantaranya positif atas spesimen yang diperiksa di Laboraturium BBTKLPP Banjarbaru, Anang perintahkan Satgas untuk lakukan Rapid Antigen dan dinyatakan positif 4.
“Belum puas, dilakukan PCR di RSPT hasilnya 4 orang yang positif, setelah terima hasil saya sampaikan pada Pj. Gubernur Kalsel, saya laporkan hasil tersebut dan sarankan petugas BBTKLPP Banjarbaru agar lebih teliti lagi supaya hasil tes yang dikeluarkan lebih baik” tandasnya.
Anang meminta agar 700 an pasien ini tidak perlu dipolemikkan lagi karena sudah lewat.
“Andai masih tahun 2020, pertanyaannya akankah yang positif ini berdampak, seperti halnya ekonomi ada efek akselerasi dan multiplayer, ternyata tidak ada dan kita masih bertahan dengan angka terendah se Kalsel” timpalnya.
Menurut Anang, ketika ditanya kenapa Tabalong angkanya terendah, Ia selalu katakan karena ikhlas, tidak ada kepentingan pribadi dan kompak.
Ia juga memberi tanggapan atas beberapa catatan strategis lainnya yang diberikan komisi DPRD Tabalong. (Boel)