TANJUNG, korankontras.net – Evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang telah laksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Tabalong menunjukan hasil yang bagus.
Hal itu diutarakan langsung oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie, beberapa waktu lalu.
“Setelah hampir dua bulan ini kita evaluasi, tidak ada terjadi kluster, tidak ada yang positif” ujarnya kepada korankontras.net.
Taufiq mengatakan dari hasil tersebut, pihaknya akan membuka peluang kembali bagi sekolah lainnya yang siap melaksanakan PTM.
“Namun kami tidak langsung izinkan, pemberian izin ini tidak bisa langsung diberikan karena terlebih dahulu harus melewati proses verifikasi” katanya.
Pihak sekolah yang mengajukan PTM Terlebih dulu memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di tempatnya.
“Dalam verifikasi itu akan dilihat bagaimana kesiapan penerapan protokol kesehatan, bila tidak terlaksana maka akan kami coret” tegasnya.
Proses verifikasi sendiri nanti dilakukan setelah dinas pendidikan mengusulkan ke satgas Covid-19 Tabalong.
“Barulah dilaksanakan verifikasi oleh puskesmas bersama satgas kecamatan, apabila lulus akan kita jalankan” ucap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Tabalong.
Taufiq menuturkan untuk menunjang pelaksanaan PTM di Tabalong, sesegeranya tenaga pendidik atau guru diberi vaksinasi Covid-19.
“Untuk mensukseskan PTM ini, kita harapkan guru sesegeranya di vaksinasi, minimal guru yang sudah melaksanakan PTM” tandasnya.
Diketahui, pelaksanaan PTM di beberapa sekolah di Tabalong sudah mulai diberlakukan sejak awal Januari tadi.
Dari data yang ada, izin menggelar PTM baru diberikan bagi 32 SD dan 7 SMP se Kabupaten Tabalong.
Pelaksanaan PTM yang sudah berjalan juga sudah mendapat peninjauan dari Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, dalam rangkaian pencanangan Gerakan Sejuta Masker Jilid II dan peluncuran Aplikasi RT Cegah Covid-19, Jumat (19/3) lalu. (Can)