TANJUNG, korankontras.net – Dengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tabalong tahun anggaran 2020, DPRD Tabalong menggelar Rapat Paripurna ke 5 masa sidang l tahun 2021 pada Rabu (17/03).
Saat membacakan LKPJ, Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani mengatakan pelaporan ini disusun berdasarkan realisasi dari pelaksanaan beberapa peraturan, diantaranya Peraturan daerah (Perda) Tabalong Nomor 06 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten Tabalong tahun anggaran 2020 dan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten Tabalong tahun anggaran 2020.
Anang menyampaikan meski terdampak Pandemi Covid-19, kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah terhadap pelaksanaan APBD tahun 2020 masih sangat baik dan membanggakan, hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan dan pembangunan daerah yang diraih pemkab Tabalong..
Kinerja keuangan Pemkab Tabalong tahun anggaran 2020 yaitu :
1.pendapatan yang dianggarkan Rp 1.510.103.080.916,04 terealisasi sebesar Rp 1.501.499.654.612,53.
2. PAD dianggarkan Rp 188.978.573.000 dan terealisasi Rp 172.346.988.747,53.
3. Pendapatan Transfer dianggarkan Rp 1.262.139.230.153,04 dan terealisasi sebesar Rp1.267.985.123.650 atau 100,46%.
4. Lain-lain pendapatan yang sah baik pendapatan hibah dari pemerintah/badan/lembaga/organisasi dianggarkan Rp 58.985.277.763 terealisasi sebesar Rp 61.167.542.215 atau 103,70%.
“Hasil Audit BPK terhadap laporan keuangan pemda selama enam tahun terakhir yang memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menunjukkan kinerja keuangan kita yang baik” bebernya dihadapan anggota DPRD, jajaran pemda dan instansi vertikal.
Sedang untuk Kinerja pembangunan daerah tahun 2020 diantaranya Indeks pembangunan manusia (IPM) Tabalong berada pada angka 72,19 dimana ada peningkatan 0,41 dibanding tahun sebelumnya.
“Tabalong bertahan diperingkat tiga nilai IPM kabupaten/kota se Kalsel dan lebih tinggi dibandingkan nilai IPM provinsi Kalsel” ucapnya.
Angka harapan hidup (AHH) naik 0,11 poin menjadi 70,44 dan harapan lama sekolah (HLS) naik jadi 12,72 dengan rata-rata lama sekolah (RLS) naik menjadi 9,10 tahun.
“Angka kemiskinan Tabalong mengalami penurunan, tahun 2020 menjadi 5,72% dari sebelumnya dimana tahun 2019 berada diangka 6,01% atau mengalami penurunan sebesar” 0,29%” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi Tabalong tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,63% turun dibanding capaian tahun 2019 yang berada pada angka 3,69%.
“Hal ini disebabkan efek domino pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan perekonomian secara regional, nasional dan global” ungkapnya.
Pencapaian angka melek huruf tahun 2020 sebesar 99,50% dimana ada kenaikan sebesar 0,02%.
Persentase jalan dalam kondisi mantap tahun 2020 sebesar 77,47%, menurun sebesar 1,57% dibanding tahun 2019 yang besarnya 79,04%.
“Hal ini disebabkan menurunnya kondisi jalan pada 5 desa terpencil akibat musim hujan berkepanjangan dan curah hujan yang tergolong ekstrim serta terjadinya banjir dibeberapa wilayah kecamatan pada akhir tahun yang menimbulkan dampak cukup signifikan terhadap infrastruktur jalan” timpalnya.
Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman tahun 2020 naik menjadi 100% dari tahun sebelumnya dengan angka 90,41% dan persentase rumah bersanitasi naik 2,11% menjadi 100%.
Realisasi untuk produksi komoditas padi bertambah 52.989 ton dari target sehingga produksi yang dihasilkan menjadi 180.227 ton atau 141%.
Target kinerja produksi karet ditetapkan sebesar 64.350 ton dan hanya tercapai 60.336 ton atau 94%.
“Ini disebabkan kurang minatnya petani menanam karet dengan pola Sistem Usaha Tani Perkebunan Rakyat Diversifikasi Integratif (SUPRADIN) serta banyaknya tanaman karet yang rusak karena kering alur sadap (KAS) dan serangan Jamur akar putih (JAP)” jelasnya.
Sejak pandemi Covid-19, ada beberapa bantuan kepada masyarakat untuk menjaga daya beli dan konsumsi lokal diantaranya bantuan stimulus bagi pedagang kuliner Ramadhan sebanyak 1.184 orang dengan total bantuan Rp 714.500.000 dan bantuan stimulus bagi kurir/ojek online sebanyak 75 orang dengan total bantuan Rp 40.900.000.
Anang mengatakan kemajuan kabupaten Tabalong telah dapat dilihat dan dirasakan yang merupakan hasil kerja bersama.
“Meski belum dapat memenuhi semua harapan masyarakat, kami berharap dan berusaha semaksimal mungkin kedepannya agar pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat berjalan lebih optimal, efektif, dan efisien” pungkasnya.(Boel)
