TANJUNG, korankontras.net – Pasangan usia subur Tabalong saat ini sedang menjadi target peserta Keluarga Berencanan (KB) dengan metode kontrasepsi jangka panjang.
“metode ini menggunakan implan, IUD dan MOP dengan masa tenggang penggunaaannya cukup lama” ucap Drs. Rifansyah, Kepala Bidang KB pada Dinas P3AP2KB kabupaten Tabalong, selasa (16/3).
Dengan metode ini menurutnya peserta KB yang biasa lupa meminum pil atau suntik dapat terbantu sehingga tidak terjadi kehamilan lagi ketika mereka mengikuti program KB.
Pihaknya mengejar kelapangan menjalankan program pemasangan implan kepada pasngan usia subur diseluruh Tabalong.
“tahun 2021 ini ada program pemasangan implan sebanyak 1000 implan dan sampai bulan maret ini sudah ada 450 pasangan usia subur dipasang implan” jelasnya.
Tidak mengherankan bila target pemasangan implan sebanyak 14,5 persen dari peserta KB sekarang hampir terpenuhi.
“kalau secara keseluruhan peserta KB Tabalong sudah mencapai 80 persen, karenanya kami saat ini mengalihkan peserta KB menjadi metode kontrasepsi jangka panjang” jelas Rifansyah lagi.
Keunggulan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan menurutnya lagi lebih mudah, jangka waktunya panjang dan rasa aman dalam diri peserta.
“implan semua biaya disubsidi pemerintah, semua peserta KB yang pasang implan gratis” pungkasnya. (kts)