TANJUNG, korankontras.net – kesejahteraan warga Bumi Saraba Kawa bukan karena adanya perusahaan tambang.
Hal tersebut disampaikan Wakil ketua DPRD Tabalong, Habib Muhammad Taufani Al Kaff pada korankontras.net, Senin (15/03).
Habib Taufani “kekayaan” warga Tabalong lebih karena Pertanian dan Perkebunan.
“60 persen masyarakat Tabalong menggeluti usaha perkebunan dan pertanian” bebernya.
Ia meminta agar perusahaan Tambang seperti PT.Adaro agar konsen membina petani dan melakukan peremajaan perkebunan.
Legislator Dapil Selatan ini mengungkapkan ada sekitar 24 IUP di Tabalong dan apabila tidak dilanjutkan pihaknya akan meminta Kementerian ESDM selaku pemberi izin untuk mempertegas agar lahan yang dibeli atau akan dibebaskan jangan diareal perkebunan.
“Kami akan beri batasan aturan main agar jangan membebaskan lahan yang sudah jadi perkebunan karena hal tersebut otomatis berpengaruh pada kehidupan masyarakat yang akan menurun” jelasnya.
Bahayanya, sambung Habib Taufani jangan sampai seperti salah satu daerah di Sumatera Selatan.
“Di daerah tersebut sebelumnya merupakan wilayah pertambangan besar, karena bergantung sepenuhnya pada pertambangan, sekarang daerah tersebut seperti kota mati, kita tidak ingin Tabalong seperti itu” ungkapnya.
Ia berharap agar perkebunan masyarakat tetap berjalan.
“Manfaatnya jauh lebih besar dan mempengaruhi penghasilan masyarakat”tandsnya (boel)