TANJUNG, korankontras.net – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabalong menyatakan saat ini pangkalan gas lpg 3 kg yang di indikasi “nakal” kini sudah mulai mematuhi himbauan Tabalong saat dilakukan sidak.
Hal itu diungkapkan Kadisperindag Tabalong, Husin Ansari saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru tadi.
“Sampai saat ini belum ada yang kita laporkan ke Pertamina, karena setelah kita beri nasehat mereka mengikuti himbauan kita” ujarnya kepada korankontras.net.
Husin menyampaikan dari laporan atau aduan masyarakat yang masuk ke pihaknya, sudah mereka datangi dan di beri sosialisasi serta pembinaan baik kepada pangkalan maupun warung-warung pedagang.
“Dulu memang lpg itu bisa di drop ke warung-warung, tapi sekarang yang di warung ini kita bina dan tidak diperbolehkan menjual, jadi pangkalan sekarang tidak ada akses menjual ke warung-warung lagi” bebernya.
Ia mengaku tidak segan melaporkan pangkalan yang “nakal” kepada pihak Pertamina apabila ditemukan kembali melakukan kecurangan.
“Kalau masih melakukan ya kami laporkan ke Pertamina supaya bisa disanksi atau di cabut izin operasinya” tegasnya.
Hingga kini pun warung-warung yang sebelumnya kedapatan menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) pun sudah mentaati himbauan dari pihaknya.
“Sampai saat ini belum ada menemukan warung yang menjual di atas HET lagi, kalau ada kami tindak lagi” sambung Husin.
Husin menerangkan saat ini operasi pihaknya sementara masih menyasar wilayah perkotaan.
“Untuk desa-desa yang jauh belum tersentuh karena keterbatasan kami, namun nanti pasti kami juga akan melakukannya” terangnya.
Agar kegiatan ini efektif, pihaknya pun akan rutin melaksanakan operasi gas “melon” tersebut.
“Kami akan rutin setiap bulan bersama dengan pihak kepolisian melakukan pemantauan terkait hal ini” pungkas Husin. (Can)