Sekda : “Pokir yang dibuat dalam bentuk dokumen keputusan merupakan langkah maju dan luar biasa”
TANJUNG, korankontras.net – Pertama kalinya, DPRD Tabalong menggelar rapat Paripurna Internal terkait Pokok Pikiran (Pokir) yang diserap saat Reses masa sidang l untuk dijadikan dokumen keputusan.
Dokumen Keputusan DPRD kabupaten Tabalong dengan Nomor 133.4170/04/2021 di tetapkan pada tanggal 17 Februari 2021 tentang Penetapan pokok – pokok pikiran DPRD Tabalong tahun 2022.
Dari 30 Legislator di Bumi Saraba Kawa yang lakukan reses, diperoleh 1.360 buah usulan yang terbagi dalam 17 bidang kegiatan.
Wakil ketua DPRD Tabalong, H. Jurni menyampaikan sebelumya hasil Pokir dilaporkan ke Sekretariat Bappeda Tabalong dengan E -Planning.
“Mekanisme Paripurna Internal seperti ini baru dan yang pertama kali dilaksanakan, mudah-mudahan membawa kebaikan” terangnya pada awak korankontras.net, usai kegiatan, Selasa (02/03) siang di ruang rapat Graha Sakata.
Jurni mengatakan perubahan metode E – Planning ke SIPD merupakan salah satu upaya perbaikan sistem perencanaan di Bappeda.
Terkait banyaknya usulan yang diserap lewat pokir, Politikus senior ini mengungkapkan tentu semuanya tidak bisa diakomodir.
“Usulan tersebut akan disaring dan dievaluasi lagi untuk menentukan skala paling prioritas, anggaran daerah terbatas terlebih dalam masa pandemi seperti sekarang” bebernya.
“Kalau untuk memuaskan semuanya kami rasa tidak bisa, namun jangan terlalu banyak juga yang dikecewakan” sambungnya.
Ketua Tim Anggaran Pemerindah Daerah (TAPD) Tabalong sekaligus Sekda Tabalong, AM. Sangadji memberi apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Pokir yang dibuat dalam bentuk dokumen keputusan merupakan langkah maju dan luar biasa” pujinya.
Meski pokir yang diserap saat reses ini jumlahnya banyak, Sangadji tak mempermasalahkannya.
“Saya meyakini pokir ini juga sudah ada yang masuk dalam proses perencanaan tiap tahun, tidak masalah jumlahnya banyak, utamanya makin memantapkan kualitas perencanaan hingga Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) jadi lebih berkualitas” tegasnya.
Ia juga belum bisa memperkirakan berapa persen usulan lewat pokir bisa diakomodir.
“Belum bisa dihitung persentasenya, setelah masuk RKPD dan hasil perencanaan yang saling mendukung, mana yang sangat prioritas akan diselaraskan dengan ketersediaan dana” jelasnya.
“Mudah-mudahan pokir ini skala prioritasnya tinggi dan saling mendukung dan berkolaborasi dengan perencanaan sehingga bisa semakin mantap” harapnya.
Terpisah, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tabalong, H. Noor Rifani menyamput baik pokir hasil reses yang dilakukan anggota DPRD Tabalong.
“Mudah-mudahan sejalan dengan hasil Musrenbang sehingga daya dorongnya semakin kuat” ujarnya.
Secara umum H. Fani menilai usulan lewat pokir sudah mendekati tema yang terkait program pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan.
“Usulan Infrastruktur, pertanian dan kesehatan maupun kegiatan lain misalnya, sudah berkaitan dengan tema, ini bagus” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan usulan yang masuk akan di input dan diverifikasi untuk selanjutnya di teruskan ke SKPD terkait untuk diselaraskan dan selanjutnya jadi masukan serta memantapkan RKPD.(Boel)