ex karyawan PAMA diberikan prioritas rekruitmen di BUMA
TANJUNG, korankontras.net – Kabar berakhirnya kontrak kerja PT. PAMA Persada Nusantara yang selama puluhan tahun mengikat perjanjian kerjasama dengan PT Adaro Indonesia ternyata bukan sekedar kabar angin saja.
Setelah sempat menjadi buah bibir di masyarakat Tabalong kabar tentang berakhirnya kontrak kerja dengan PT Adaro akhirnya kabar itu dibenarkan CRM Departemen Head PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo melalui pers rilisnya pada senin (1/3).
“Berakhirnya kontrak kerja PAMA dengan PT Adaro Indonesia merupakan keniscayaan dari proses bisnis to bisnis sesuai kontrak kerja PAMA di wilayah operasional site Adaro Indonesia yang akan berakhir sampai tanggal 31 Juli 2021” jelas Djoko.
Sehubungan itu, Ia mengatakan operasional yang ditinggalkan PT PAMA akan dilanjutkan oleh PT BUMA.
“Sementara ex karyawan PAMA akan diberikan prioritas dalam proses rekruitmen di BUMA” jelasnya lagi.
Pihaknya akan mensosialisasikan prosesnya secara bertahap kepada stakeholder, seperti pemerintah daerah, serikat pekerja, karyawan, dan lain lain.
Adaro sendiri akan mengawal proses take over dari PAMA ke BUMA, “Proses ini tidak akan mengganggu operasional perusahaan dan kondisi sosial masyarakat” tandas Djoko.
Dari data perusahaan saat ini ada 4.850 karyawan PT PAMA termasuk mitra kerja dan vendor mereka.
Pihak Adaro juga meyakini kalau take over tidak akan menambah jumlah pengangguran di Tabalong karena sebelumnya juga pernah ada yang mirip seperti PT. RA ke PT. SIS. (kts)