TANJUNG, korankontras.net – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 46 tingkat kabupaten yang dilaksanakan di kecamatan Tanta tahun ini digelar secara sederhana.
Kesederhanaan kegiatan ini dikarenakan pelaksanaan digelar pada saat masa pandemi Covid-19.
MTQ kali ini dibuat berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Seperti pemondokan untuk kafilah tidak ada disediakan, kemudian para peserta dan dewan hakim hanya disediakan rumah singgah dan tidak diinapkan.
Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani mengatakan pelaksanaan MTQ ke 46 kecamatan Tanta ini bisa menjadi model pelaksanaan kegiatan MTQ mendatang.
“Saya melihat ini bisa kita jadikan model karena lebih efesien, seremonial kita pangkas habis-habisan tetapi tidak mengurangi kegiatan Musabaqahnya” katanya saat membuka MTQ ke 46 tingkat kabupaten di Mesjid Noor Tanta, selasa (23/2).
Anang mengungkapkan apabila MTQ ini bisa dijadikan model pelaksanaan akan datang, maka dana bisa diarahkan untuk pembinaan.
“Saya yakin apabila ini bisa dijadikan model, kalau kondisi sudah normal, lebih banyak dana bisa kita arahkan untuk pembinaan sehingga kita bisa meraih prestasi terbaik dalam kegiatan MTQ tingkat provinsi maupun Nasional” ungkapnya.
MTQ kali ini, Ia berharap agar dewan hakim dan juri bisa memberikan penilaian objektif.
“Karena objektifitas dewan hakim dan juri sangat menentukan keberhasilan serta kualitas pelaksanaan MTQ kali ini” tutupnya.
Diketahui, kegiatan MTQ ke 46 di kecamatan Tanta mulai dilaksanakan tanggal 23 hingga 26 Februari 2021. Dalam pelaksanaan ini, setidaknya ada 353 peserta yang ikut terdiri dari 183 peserta putra dan 170 peserta putri. (Can)