TANJUNG, korankontras.net – Masrita, bendahara langgar Nur Hidayah RT 2 desa Alat kecamatan Hantakan HST terharu sekaligus senang mendapatkan bantuan berupa satu buah pengeras suara atau toa dari Solidaritas Street Punk Indonesia (SSPI), Sabtu (12/2).
Raut wajah gembira bercampur sedih nampak terlihat saat prosesi serah terima bantuan tersebut.
“Terimakasih banyak, semoga berkah yang nyumbang, sehat selalu dan do’akan kami juga” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Saat beberapa waktu lalu bencana menimpa desa tersebut, langgar Nur Hidayah habis hanyut diterjang banjir yang cukup parah.
“Posisi semula langgar di pinggir sungai, terus banjir dan akhirnya hanyut sama tanah-tanahnya” beber perempuan berusia 48 tahun itu.
Masrita pun mengatakan pihaknya saat ini membeli tanah untuk kembali membangun langgar tersebut.
“Kita membeli tanah untuk membuat langgar itu lagi, lokasi disana tidak memungkinkan dan juga tanahnya hilang, makanya di pindahkan ke sisi jalan sebelahnya” katanya.
Senada dengan Marsita, Kepala Sekolah SDN 1 Alat, H Asrani merasa bersyukur telah menerima bantuan perlengkapan sekolah.
“Sangat berbangga hati, dan mengucapkan terimakasih kepada bubuhan pian, semoga yang menyumbang diberkati Allah SWT” tuturnya.
Arsani menambahkan bantuan tersebut selanjutnya akan Ia bagikan kepada anak didik di sekolah itu.
“Insyaallah bantuan ini akan dibagi hari Senin kepada para murid” tambahnya.
Terpisah, Juki salah satu anak dusun Arangani desa Alat, cukup senang mendapatkan mainan serta makan ringan yang dibagikan oleh komunitas Punk.
“Senang ai, dapat bola, buku sama makanan” kata anak kelas 3 SD itu sambil tersenyum malu.
Seperti diberitakan korankontras.net sebelumnya, komunitas Punk dengan semangat solidaritas antar sesama dan kemampuan dalam berkreasi hari ini membantu penyintas banjir di Kalimantan Selatan.
Melalui gerakan Solidaritas Street Punk Indonesia (SSPI), kawan-kawan komunitas ini bahu membahu menggalang dana untuk membantu sesama.
Lewat komunitas Tanjung Street Crew (TSC), bantuan dari SSPI hari ini meluncur ke masyarakat Hulu Sungai Tengah (HST) terutama di kecamatan Hantakan yang terimbas bencana banjir cukup parah.
Adapun bentuk bantuan yang di salurkan ke penyintas banjir di HST berupa seperangkat alat tulis, peralatan belajar mengajar, keperluan mesjid seperti toa, buku yasin dan iqro, perlengkapan tidur seperti kasur, bantal, guling, selimut, peralatan tukang dan perlengkapan masak serta bahan bakar. (Can)