TANJUNG, korankontras.net – Penanaman 10 ribu batang Ulin hari ini serentak di gelar di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Seperti di Bumi Saraba Kawa, Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tabalong pun menggelar penanaman tanaman endemik Kalsel di beberapa lokasi yang sudah di tentukan.
Dalam pelaksanaan penanaman serentak kali ini, KPH setempat mendapatkan jatah 500 bibit pohon ulin untuk ditanam.
Kepala KPH Tabalong, Ir. Heriyadi mengatakan pohon tersebut ditanam di 5 lokasi.
“di hutan kota Tanjung Persada, kebun raya Tanjung Puri, halaman belakang Polres, RTH Kembang Tanjung serta Tanjung Bersinar Park” ujarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan penanaman serentak 10 ribu batang Ulin di Hutan Kota Tanjung Persada, Jum’at (12/2).
Dari 500 batang Ulin tersebut dibagi ke lima lokasi yang telah mereka pilih.
“Di hutan kota 285 batang, tanjung puri 150 batang, Polres 50, RTH Kembang Tanjung 10 dan bersinar park 5 batang” sambung Heriyadi.
Ia menjelaskan penanaman serentak ini berdasarkan telek Gubernur Kalimantan Selatan No 005/00194/PR/ADPIM pada 9 Februari lalu.
“Kegiatan penanaman bibit ini bertujuan selain penghijauan dan perbaikan lingkungan, juga untuk melestarikan pohon ulin sebagai jenis pohon endemik Kalsel mulai langka dan hampir punah” ujar Kepala KPH Tabalong.
Heriyadi mengatakan selain penanaman ada beberapa program revolusi hijau yang dilaksanakan pihaknya.
“Seperti membagikan bibit tanaman kepada masyarakat 275 ribu bibit, membentuk kebun bibit desa sebanyak 7 unit dengan jumlah bibit 285 ribu, melakukan rehabilitas hutan dan lahan bersama kelompok masyarakat seluas 75 Ha dengan jumlah 62.500 bibit sengon” terangnya.
Agroforesry kopi, karet, kemiri dan pasak bumi didesa Santuun, Mangkupum dan Kaong seluas 105 hektar.
“Selanjutnya membangun persemaian semi parmanen di Desa Simpung Layung seluas 3 hektar dengan kapasitas 150 ribu bibit, program revolusi hijau ini dicanangkan sejak awal tahun 2017” pungkas Heriyadi. (Can)