TANJUNG, korankontras.net – Pelatihan keterampilan Balai Latihan Kerja (BLK) Tabalong akan menerapkan protokol kesehatan ketat, semua peserta harus mengetahui agar tidak ada prokes yang dilanggar.
BLK pada 15 Februari mendatang ketika memulai palatihan akan membagi setiap jurusan menjadi dua shift.
Kepala BLK Tabalong, Suhartoyo menjelaskan hal tersebut ketika disambangi korankontras.net di ruang kerjanya baru baru tadi.
Pembagian dua shift dengan cara bergiliran waktu masuknya menjadi pagi dan sore
Masing msing jurusan menurut Suhartoyo diisi oleh 16 orang yang akan dibagikan masing-masing delapan orang tiap shiftnya.
“Ini supaya siswa-siswi tidak berkerumun” imbuhnya.
Meskipun pihaknya membagi dua shif namun dipastikannya tidak akan mengurangi jam latihan para peserta.
“Masing-masing shif empat jam, mereka juga mendapatkan tugas saat dirumah, jadi misalkan Ia masuk sore nanti pagi harinya akan diberi tugas untuk mengerjakan mulai rumah dan begitu juga sebaliknya” ujar Suhartoyo.
BLK selama ini konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan untuk memutus mata rantai penyabaran covid-19 di Tabalong.
“Jangan sampai nanti menjadi klaster Covid-19 baru, jangan sampai peserta yang mengikuti pelatihan ini terganggu kesehatannya saat mengikuti pelatihan di BLK” ujarnya.
Selanjutnya pihaknya pun akan segera melapor ke Satgas Covid-19 kabupaten untuk meminta arahan dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan nanti.
“Kita berharap mereka mengizinkan pelaksanaan kegiatan pelatihan untuk masyarakat” pungkas kepala BLK Tabalong. (Can)