Siapkan 2 RS, 18 Puskesmas dan 5 Klinik Swasta untuk Vaksinasi
TANJUNG, korankontras.net – Pada 1 Februari mendatang pemerintah kabupaten Tabalong akan melaksanakan vaksinasi serentak di beberapa fasilitas kesehatan diwilayahnya.
Dari tenaga kesehatan, unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat publik serta tokoh masyarakat sudah menyatakan kesediaannya untuk “disuntik” vaksin Sinovac Covid-19.
Setidaknya ada 18 Puskesmas, dua rumah sakit serta lima klinik swasta yang siap menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Juru Bicara Pelaksana Vaksinasi Covid-19 Tabalong, Gt. Judid Ihsan Permana menyampaikan untuk unsur Forkopimda, pejabat publik serta tokoh masyarakat vaksinasi akan dilaksanakan di puskesmas Mabu’un.
“Forkopimda hampir semuanya mengikuti vaksin untuk yang telah memenuhi syarat, kemudian dari organisasi Kegerejaan, pengurus MUI serta beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya” ucapnya saat ditemui korankontras.net di gudang Instalasi Farmasi Tabalong, Kamis (28/1).
Judid menuturkan pejabat Forkopimda yang telah memenuhi syarat serta sudah mengkonfirmasi kesiapan di vaksin yaitu Kapolres Tabalong, Dandim 1008/Tanjung, Ketua PN Tanjung dan Kajari
“Kemudian dari Kemenag serta dari unsur DPRD Tabalong” tuturnya.
Ia mengungkapkan Bupati Tabalong, Wakil Bupati dan Sekertaris Daerah (Sekda) tidak masuk dalam tahap awal vaksinasi Covid-19.
“Dari beliaunya sudah siap untuk di vaksin, namun setelah di verifikasi oleh tenaga kesehatan umur beliau-beliau ini diatas dari ketentuan karena untuk persyaratan vaksin, umur yang memenuhi syarat adalah 18-59 tahun jadi untuk sementara para pejabat ini tidak masuk divaksin tahap pertama” ungkap Judid.
Kata Judid lagi, untuk vaksinasi tahap awal ini juga akan diperuntukan 1.480 nakes Tabalong.
“Jumlah Nakes kita sekitar 1600 lebih, jadi nanti untuk tahap selanjutnya pada vaksin yang akan datang dilanjutkan lagi Nakes yang belum” tambahnya.
Ia menambahkan tahapan pelaksanaan vaksin tidak hanya sekali saja, akan ada dilakukan beberapa tahapan sesuai dengan jumlah vaksin yang datang.
“Sedangkan vaksin yang akan datang selanjutnya kemudian akan dilakukan pendataan kepada masyarakat, untuk jumlahnya kita tidak bisa menentukan sekarang tentu saja melihat dari jumlah kedatangan vaksin selanjutnya” tandas Judid. (Can)