TANJUNG, korankontras.net – Mengantisipasi adanya masyarakat yang “nakal” dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), jajaran Polres Tabalong terus melakukan monitoring dan pengawasan di sejumlah SPBU di wilayahnya.
Selain mengawasi di setiap SPBU, pihaknya juga akan mengawasi dan memonitoring para pengecer BBM di wilayah Tabalong ini.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolres Tabalong AKBP. M Muchdori usai rapat koordinasi dengan pihak Pertamina wilayah Banua Enam di Aula Tanjung Puri, Selasa (26/1).
“Pengawasan dalam hal ini bersama stekholder yang ada, kemudian sampai titik posisi bhabinkamtibmas akan mengawasi juga” ujarnya.
Muchdori mengatakan akan memberikan himbauan kepada para pengecer agar tidak menaikkan harga di eceran.
“Kepada pengecer agar harga jangan terlalu tidak wajar” ucapnya.
Ia juga menyampaikan saat ini pihak Pertamina sudah menambah pasokan BBM lewat depo Pulang Pisau dan Balikpapan.
“Mereka sudah menyampaikan per hari ini sudah dikirimkan 168 KL dan akan kami lakukan kroscek dilapangan” tutur Kapolres Tabalong.
Senada dengan Kapolres, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabalong, Husin Ansari, bersama tim terpadu juga akan memonitoring terkait dengan penjualan-penjualan BBM di luar SPBU.
“Jangan sampai ada yang melakukan penimbunan dan memanfaatkan kesempatan ditengah kondisi seperti ini” tandasnya.
Apabila ada ditemukan maka pihaknya akan ditindak sesuai ketentuan berlaku.
“Jadi bagi pedagang dieceran menjual BBM itu sewajarnya, jangan mengambil keuntungan yang berlebih” pungkas Husin. (Can)