Ketum LDII: Saatnya Kuatkan Kebangsaan dan Ubah Mentalitas Kebencanaan

JAKARTA, korankontras.net – Dalam situasi pandemi Covid-19, dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia dilanda musibah. Usai jatuhnya pesawat Sriwijaya, pekan ini banjir melanda Kalimantan Selatan. Lalu menyusul terjadi gempa bumi 6 Skala Ritcher (SR) terjadi di Majene, Mamuju dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

“Dalam bencana seperti ini, ikatan rakyat Indonesia sebagai satu bangsa dan kepedulian sosial harus menguat, Inilah yang akan mengurangi beban masyarakat yang ditimpa musibah. Apalagi masih dalam suasana pandemi saat ini,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Ia berharap agar warga yang ditimpa musibah tetap kuat dan sabar.

Ia mengingatkan, uluran bantuan kemanusiaan bagi warga yang ditimpa musibah sangat penting, “Mereka butuh bantuan makanan siap saji, selimut, dan tempat-tempat penampungan agar musim hujan tidak semakin menyulitkan saudara-saudara kita,” imbuhnya.

Chriswanto mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) terutama ormas Islam di wilayah yang sedang ditimpa musibah untuk bergotong royong membantu korban.

“Kehadiran ormas sangat penting, karena dapat memobilisasi anggotanya unuk membantu pemerintah daerah menangani bencana alam,” paparnya.

Langkah yang ditempuh DPP LDII, menurut Chriswanto, salah satunya berkoordinasi dengan Senkom Mitra Polri di wilayah yang terkena bencana untuk mengkoordinir bantuan.

“Kami telah meneken nota kesepahaman dalam penanganan bencana alam di berbagai wilayah yang keduanya memiliki perwakilan kepengurusan,” paparnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) Senkom Mitra Polri, Lukman A. Fatah, pihaknya telah mengadakan kerja sama dengan DPP LDII, dalam bidang penanganan bencana alam.

“Pada wilayah kami memiliki anggota, mereka bekerja sama dengan warga LDII menangani bencana alam. Dari menyediakan tempat mengungsi, menjaga keamanan, hingga mengkoordinir bantuan,” ujarnya.

Chriswanto mengingatkan, ormas merupakan simbol dan implementasi dari civil society atau masyarakat madani. Keberadaan ormas adalah untuk memberdayakan warganya dan bermitra dengan pemerintah.

“Keberadaan ormas sangat penting untuk membantu pemerintah, karena mereka dekat dengan masyarakat yang paling bawah,” papar Chriswanto.

Selain mengajak ormas berperan aktif di wilayah kebencanaan, ia juga meminta seluruh rakyat Indonesia mengubah pandangan mengenai lingkungannya.

“Bangsa ini harus memiliki mental kebencanaan, karena posisi Indonesia berada di atas lempeng bumi paling aktif dan cincin api pasifik yang sangat aktif,” ujarnya.

Artinya, secara natural Indonesia berada pada garis bencana alam seperti erupsi gunung berapi, tanah longsor, dan gempa bumi. Untuk itu, ia mengingatkan setiap keluarga mempelajari bagaimana mengantisipasi bencana untuk menekan korban jiwa dan harta.

“Dengan antisipasi, ada harapan korban jiwa dan harta bisa ditekan karena bencana alam tak bisa ditolak kehadirannya,” imbuhnya.

Ia memisalkan rakyat Jepang, yang sejak dini diajarkan beradaptasi dengan gempa bumi, tsunami, dan erupsi. Mereka belajar berlindung, mengevakuasi diri, dan menyediakan bekal untuk persiapan gempa. Rumah tangga di Jepang juga wajib memiliki persediaan makan untuk seminggu, yang disimpan secara khusus dan dipergunakan hanya saat bencana terjadi. Selain itu, warga Jepang telah dilatih sejak usia dini, agar mental mereka siap menghadapi bencana alam yang datang sewaktu-waktu.

Chriswanto juga mengingatkan agar ormas juga berperan aktif dalam pembangunan, dengan memberi masukan kepada pemerintah. Agar pembangunan yang dilaksanakan tetap memperhatikan keberlanjutan alam.

“Wilayah-wilayah yang alih fungsi, dari area resapan menjadi permukiman atau berubah menjadi fasilitas umum atau pertanian, mengakibatkan air hujan tak terserap dengan baik. Inilah yang mengakibatkan musibah banjir,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan pembangunan yang memperhatikan kebijakan lokal, perekonomian bangsa bisa kian maju, dan berimbas pada kesejahteraan rakyat dan terjaganya alam.

“Di sinilah peran ormas membantu pemerintah dalam pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Chriswanto. (rel)

Artikel terkait

Ketua Umum SMSI Firdaus: Saatnya Kode Etik Jurnalistik Diperkenalkan pada Masyarakat

BENGKULU, kontrasonline.com - Melihat perkembangan kegiatan pembuatan konten media sosial dan media pers yang begitu marak di tengah masyarakat, Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang...

Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right

JAKARTA - Semua perusahaan pers media siber yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyatakan menolak rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Media Berkelanjutan "Publisher...

SMSI dan Dewan Pers Bergerak Bersama untuk Menciptakan Pers yang Sehat

Jakarta - kontrasonline.com - Dewan Pers sebagai lembaga independen yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

tetap terhubung

8,590FansSuka
3,370PengikutMengikuti

Berita Terkini

Pendidikan Orang Tabalong Rata-Rata Masih SMA Kelas 1

TANJUNG, kontrasonline.com - Selain tingkat pengangguran terbuka, angka rata-rata lama sekolah juga menjadi "pekerjaan rumah" yang harus diperhatikan jajaran pemerintah daerah. Hal itu disampaikan Bupati...

Pengangguran di Tabalong Meningkat

Bupati : Sarjana Masuk BLK Cara Efektif Hindari Pengangguran Terbuka TANJUNG, kontrasonline.com - Tingkat pengangguran terbuka menjadi perhatian serius Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani. Di...

Dua Fraksi DPRD Tabalong Beri Catatan Kritis Raperda Perlindungan Lahan Pertanian

TANJUNG, kontrasonline.com - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mendapat catatan kritis dari dua Fraksi DPRD Tabalong. Fraksi Gerindra berpendapat Raperda ini...

Curi Laptop Hingga Kipas Angin Milik Sekolah, Pemuda Desa Ini Ditangkap Polisi Tabalong

TANJUNG, kontrasonline.com - Pemuda berinisial NR (19) warga desa Nawin kecamatan Haruai harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ia diamankan petugas gabungan usai diduga terkait tindak...

Ngeyel “Bagarakan” Sahur Gunakan Salon Besar dan Musik DJ, Alat Akan Disita Polres Tabalong

TANJUNG, kontrasonline.com - "Bagarakan" Sahur telah menjadi kegiatan rutinitas saat bulan Ramadhan tiba.Aktifitas membangunkan warga untuk bersahur ini dari tahun ke tahun semakin beragam. Dari...
error: Maaf, Content is protected !!