Satu Keluarga di Muara Uya Diungsikan
TANJUNG, korankontras.net – Ratusan rumah di kecamatan Jaro tergenang luapan air sungai sejak pukul 03.00 wita, Senin (11/1).
Usai hujan mengguyur daerah tersebut, sungai Muang yang berada di kecamatan Jaro mengalami peningkatan debit air.
Camat Jaro, Suwandi mengatakan di desa Muang luapan air merendam 127 rumah yang ada di bantaran sungai.
“RT 01 ada 14 rumah, RT 02 ada 17 rumah, RT 03 ada 50 rumah, RT 04 ada 36 rumah, RT 05 ada satu rumah dan RT 06 ada sembilan rumah” ujarnya kepada korankontras.net.
Namun saat ini luapan air sungai itu sudah mengalami penurunan debit.
“Saat ini air mulai surut” kata Camat Jaro.
Suwandi mengatakan hingga kini hanya tinggal beberapa rumah yang terendam.
“Yang masih tergenang sisa delapan rumah” sambungnya.
Sementara itu, luapan tersebut juga merendam rumah yang ada di desa Namun.
“Tujuh rumah yang terendam, namun saat ini tinggal tiga rumah lagi yang masih terendam” beber Suwandi.
Suwandi menambahkan saat ini pihaknya belum ada mendirikan posko.
“Untuk cuaca saat ini sedang mendung” tambahnya lagi.
Terpisah, Camat Muara Uya, Abdul Wahid mengatakan luapan sungai juga terjadi di wilayahnya dan merendam beberapa rumah.
“Luapan sungai lumbang RT 02 kejadian sekitar pukul 03. 30 wita, jumlah rumah yang terendam 23 buah, kebanyakan dapur dan teras” katanya.
Namun pagi pukul 07.30 wita tadi debit air sudah mulai penurunan.
“Sementara masih ada beberapa dapurnya terendam” ujar Camat Muara Uya.
Ia mengatakan luapan juga terjadi di anak sungai desa Palapi pada pukul 04.00 wita.
“Yang terendam di desa Palapi RT 01 dan 06, ada empat buah rumah terendam” terangnya.
Wahid menambahkan ada satu keluarga yang di ungsikan akibat luapan anak sungai itu.
“Untuk keluarga yang mengungsi sudah ditangani dan dibantu oleh pemerintah desa Palapi” tutur Camat Muara Uya.
Saat ini luapan itu sudah mengalami penurunan pada pukul 08.00 wita tadi.
“Satu buah saja lagi yang terendam Insyaallah sebentar lagi surut” tandas Wahid. (Can)