TANJUNG, korankontras.net – Bentuk bangunannya segi delapan beratap daun rumbia dan tiangnya dari batang kayu namun yang membuat unik bangunan musholla di objek wisata Laburan itu dindingnya terbuat dari botol bekas air mineral yang disusun rapi.
Sebelum dijadikan dinding musholla, botol bekas tadi dibersihkan dengan cara dicuci dulu.
Ide pemanfaatan barang bekas itu muncul dari pengelola wisata, terang Kepala Desa Padang Panjang, H. Sokhidin kepada wartawan.
“Di taman wisata ini ada TPS 3R yang tergabung dengan tempat ini, jadi dari TPS itu ada barang-barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan dan dikumpulkan kemudian kita buat untuk dinding mushola” ucapnya di Taman Wisata Laburan, Sabtu (21/11).
Sokhidin mengatakan saat ini proses pengerjaan dinding mushola belum selesai sepenuhnya.
“Baru sekitar 60 persen, pengerjaan masih bertahap mengumpulkan botol bekas dulu kalau sudah ada terkumpul kita lanjut lagi pengerjaannya” bebernya.
Setidaknya membutuhkan botol bekas sekitar 2000 botol untuk merampungkan dinding musholla.
“Targetnya Insyaallah satu minggu kedepan selesai pengerjaan dinding mushola ini” ungkap Sokhidin.
Pemanfaatan barang bekas di TPS 3R selain untuk dinding mushola juga untuk pembuatan lampion.
“Barang bekas ini melalui proses pemilahan, kita pilah yang mana botol dan gelas plastik, limbah gelas digunakan untuk pembuatan lampion” terangnya.
Kedepan dirinya merencanakan ada penambahan fasilitas lagi untuk penunjang tempat wisata tersebut.
“Masih banyak lagi, Insyaallah kedepannya ada home stay, wahana lainnya dan tahun depan Insyaallah ada fasilitas waterboom” tutur Kades Padang Panjang.
Sokhidin menyampaikan hingga saat ini taman Wisata Laburan belum di buka secara resmi untuk umum.
“Karena Pandemi, kita masih mengikuti prosedur pemerintah. Saat ini fokus pembenahan, apabila seandainya ada pengunjung yang datang kita beri tahu agar harus menerapkan protokol kesehatan” pungkasnya. (Can)