TANJUNG, korankontras.net – Minimnya fasilitas keamanan di gudang logistik milik KPU Tabalong kembali menjadi perhatian kapolres Tabalong ketika meninjau proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang di lakukan KPU setempat, Sabtu (21/11).
Selain belum tersedia kamera CCTV gudang logistik juga belum tersedia alat pemadam api ringan (APAR).
“Ini dimaksudkan untuk antisipasi kerawanan kecurangan yang mungkin terjadi di dalam tahap proses sortir dan pelipatan” ucap kapolres Tabalong, AKBP. H. Muchdori.
Ia menegaskan Polres Tabalong selalu siap mengamankan setiap tahapan pilkada serentak tahun 2020 di daerah Hukum Polres Tabalong.
Kapolres Tabalong didampingi Kabag Ops, AKP M.Irfan, Ketua KPU, Ardiansyah, Komisioner Bawaslu, Fahmi Failasofa dan Kasubag Dal Ops Bag Ops Polres, Iptu Katino (Padal Sortir Lipat) dalam peninjauan tersebut.
Proses pelipatan mulai dikerjakan dari pukul 10.00 wita dengan petugas sortir dan lipat sebanyak 30 orang dengan target pelipatan selama tiga hari.
“Selama pelaksanaan disaksikan dan dimonitor oleh KPU dan Bawaslu Tabalong, personel pengamanan Gudang Logistik dari Polres Tabalong dan Kodim 1008/Tanjung” ujar Muchdori.
Adapun penyortiran dan pelipatan Surat Suara Gubernur dan Wakil Gubernur berjumlah 88 Koli atau 174.760 Lembar (1 koli berisikan 2.000 lembar) dan surat suara tersebut sudah termasuk 2,5 persen cadangan per TPS.
Muchdori mengatakan dalam pelaksanaan pihak KPU Tabalong mengharuskan petugas menerapkan protokol kesehatan sesuai intruksi pemerintah kepada seluruh pekerja sortir lipat maupun anggota jaga pengamanan.
“Sebelum memasuki Gudang Logistik KPU terlebih dahulu petugas harus mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh serta dilakukan penggeledahan badan oleh anggota piket jaga Gudang Logistik KPU” ungkapnya. (can)