Berharap ada Investor Pabrik Karet
TANJUNG,korankontras.net – Kebun karet warga yang mendominasi luas wilayah desa Bintang Ara membuat desa ini menjadi salah satu desa penghasil karet yang cukup besar diwilayah Bumi Saraba Kawa.
Kepala desa Bintang Ara, M. Misran mengatakan sekitar 20 an KM2 dari luas keseluruhan desa merupakan kebun karet warga.
”Luas kebun karet warga jumlahnya ada beberapa ribu Hektar, sedang tanah kosong atau berupa hutan hampir tidak ada lagi karena sudah ditanami karet” terangnya pada awak korankontras.net baru –baru ini.
Misran menuturkan bahwa dirinya pernah melakukan pendataan kepada beberapa pengusaha pengepul karet yang ada disekitar desa Bintang Ara dalam satu minggu, setiap pengusaha rata – rata bisa membeli sekitar 5 truk bermuatan karet.
“Misalkan satu truk muatannya 8 ton maka di kali 5 ada sekitar 40 ton karet yang dibeli, sedang di desa kami ada delapan orang Pengepul, maka dalam seminggu jumlah karet yang terkumpul mencapai 320 ton” ungkapnya.
Pada hal, sambung Misran lagi, masih ada beberapa pengepul dari luar yang masuk dan membeli karet warga desanya.
“Belum terhitung juga warga desa kami yang menjual karetnya keluar desa” imbuhnya.
Misran berasumsi, andai separuh dari karet yang dibeli para pengepul berasal dari luar desa, maka jumlah karet yang dihasilkan warga Bintang Ara tetap lebih dari 100 ton perminggu.
“Dari 300 an ton karet yang dibeli pengepul yang ada di desa dalam satu minggu andai separohnya dibeli diluar desa pun maka masih sekitar 150 an ton karet yang dibeli dari warga Bintang Ara” ujarnya berkalkulasi.
Melihat potensi karet yang ada di wilayah kecamatan Bintang ara, Misran berharap kedepan ada investor yang bersedia membangun pabrik karet di wilayah Bintang Ara.
“Insyaallah dari kecamatan Bintang Ara saja pasokan bahan baku karet sudah memadai, apalagi ditambah dari kecamatan lainnya, mudah –mudahan nanti ada investor yang bersedia berinvestasi pabrik karet di daerah kami” harapnya. (Boel)