TANJUNG, korankontras.net – Pasca ambruknya jembatan di Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara karena guyuran hujan lebat membuat sarana penghubung utama desa maupun akses antar RT terganggu, masyarakat setempat berusaha memperbaikinya secara gotong royong pada Rabu (04/11).
Aparat desa bersama puluhan warga bahu – membahu mulai membangun jembatan darurat supaya bisa kembali dilewati kendaraan roda empat.
Sekretaris Desa Panaan, A. Rizal Saputra atau biasa dipanggil Amat Solar mengatakan perbaikan jembatan dilakukan secara swadaya.
“Pengerjaannya kita lakukan dengan gotong royong, dimulai dari pagi hingga menjelang malam ini” ucapnya kepada korankontras.net via WhatsApp.
Amat solar menuturkan perbaikan dimulai dengan memasang lantai jembatan dengan papan yang dibuat warga.
“Warga ingin secepatnya menyelesaikan pembuatan jembatan darurat mengingat jembatan ini akses satu-satunya ke pusat Desa Panaan” ungkapnya.
Setelah seharian mengerjakan perbaikan jembatan, akhirnya pada malam hari pukul 19.30 wita pengerjaan lantai sudah selesai.
“Alhamdulillah, menjelang Isya perbaikan jembatan darurat selesai dikerjakan, ini tidak terlepas dari upaya warga yang tanpa pamrih memperbaikinya” beber Amat disela-sela memimpin pengerjaan.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Fauzi berharap kepada instansi terkait supaya bisa membangunkan jembatan permanen.
“Sebelumnya jembatan ini juga pernah runtuh, jadi kedepan kami harap instansi yang menangani bisa membangunkan jembatan permanen agar mempermudah akses masyarakat” tutupnya.
Sekedar diketahui, sejak dibangun tahun 2005 lalu jembatan ini sudah tiga kali ambruk, karena hanya berupa kayu log yang bisa rapuh termakan usia. (Mat/Can)