Ratusan Kelambu Anti Malaria Dibagikan Dinkes Tabalong
TANJUNG, korankontras.net – Dinas Kesehatan Tabalong membagikan ratusan kelambu anti malaria sebagai langkah pencegahan dan menekan kasus penyakit malaria.
Kelambu dibagikan kepada warga dan mayoritas masyarakat yang beraktivitas didalam hutan.
“Ini dalam rangka promosi pencegahan prefentif terhadap kasus malaria, bantuan ini sudah digiatkan oleh Dinkes sejak 2016 lalu” ucap Kasi P2PM Dinkes Tabalong, Taufik.
Kelambu yang diberikan kepada masyarakat merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan.
Sasaran pembagian tertuju pada 13 desa di wilayah Utara Tabalong yang merupakan daerah dominan terdampak malaria.
Kelambu untuk Pekerja di Hutan Dipermak
Namun sebelum dibagikan, kelambu tersebut mereka permak untuk menyesuaikan kondisi dan kenyamanan pakai buat pekerja yang beraktivitas di hutan.
“Ukuran kelambu yang dibagikan awalnya relatif besar sehingga warga yang ke hutan banyak yang tidak mau menggunakan” katanya.
Kelambu mereka permak menjadi lebih kecil dengan membuat kelambu standar menjadi dua bagian.
“Ukurannya jadi 1 meter x 2 meter cukup untuk satu orang, jadi satu kelambu dari kemenkes kita permak jadi dua kelambu” beber Taufik.
Hingga kini kelambu yang sudah mereka permak sekitar 100 lebih, sehingga bisa mendapatkan lebih dari 200 kelambu.

Program lain diantaranya pembuatan portal malaria sebelum masuk hutan yang selama ini diketahui memiliki potensi besar penularan malaria.
“Di portal ini pekerja yang masuk hutan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu, diberikan obat dan juga dibekali kelambu sebelum masuk hutan, begitu juga saat akan keluar hutan” ungkap Kasi P2PM Dinkes Tabalong.
Taufik juga menyampaikan gencarnya pembagian kelambu ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Gema Bersinar (Gerakan Masuk Hutan Berantas dan atasi Penularan) Malaria.
“Selain membagikan ke pekerja masuk hutan, kelambu yang ukuran standar jug dibagikan ke rumah-rumah warga di desa yang daerahnya juga berpotensi ada penularan malaria” tandasnya. (Can)